Panik

25 4 2
                                    

Sesampainya dikelas...

"Alhamdulillah".
Ia melihat se-isi kelas dengan santai.

"Eh Feb, duduk dulu duduk dulu."

"Bentar key, tangan gue kok gatel ya" sindir Feby.

"Coba sini gue garukin Feb, mau dapet duit kali"

"Lah, ya elu yang dapet "

"Dapet apaan Feb, kan lu yang gatelnya, kenapa jadi gue yang dapet."

"Dapet tampolan dari gue key."

Tingkah laku Feby dan Key membuat se-isi kelas tertawa renyah, tidak habis fikir melihat Feby yang ingin tetap mengejar Key sampai dapat, dan Key menghindari Feby sembari berteriak "maafin gue Feb, maafin gueeeee..."

Begitulah Feby dan Key, mereka bagaikan penghibur dikelas, 1 hari tidak ada Feby dan Key, kelas bagaikan kuburan. padahal Feby sendiri tidak begitu akrab dengan semua anak kelas, berbeda dengan Key yang hapal sekali anak anak kelas, jelas ia hapal. ia menjabat wakil ketua kelas di XI IPA2.

"Udah Feb udah, nanti lu capek."

Terlihat Feby yang masih berusaha mengejar Key tampak kelelahan, langkahnya sempoyongan dan...

Brakkkkkk....

"Feeeeeeebbbbbbbbbbyyyyy!!!!" teriak histeris key menyadari bahwa temannya pingsan.

Seisi kelas panik melihat Feby tergeletak dibawah, sebagian lagi panik karena Key tidak berhenti-berhentinya menangis dan berteriak memanggil nama Feby.

"Febbb bangun Febbb, maafin gue Febbbb, lu jangan mati duluan"
Tak henti-hentinya Key menangis.

♥♥Vote&komen♥♥
kritiknya juga boleh😋

veterinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang