Lebih berharga

19 4 0
                                    

Author'pov

Dikelas..

Nampaknya Feby lebih awal datang ke kelas, Ia bertanya kepada beberapa teman sekelasnya.

"Ren, lo liat Key gak? dia udah masuk kelas belum?" Tanya Feby tergesa-gesa.

"Belum, gua gak liat Key." Jawab rendy lempeng.

DAN...NIHIL.
tidak ada yang tahu keberadaan Key sama sekali.

Feby berlari menuju Perpustakaan, ia khawatir dengan keadaan Key.

"Maaf, Pak.. ada Key gak?" tanyanya berbisik kepada penjaga perpustakaan.

"Ah iya ada neng, di pojokan, tadi bapak lihat dia lagi sedih gitu."

"Terimakasih Pak"

****

"Key???" Tanya Feby sambil mengetuk pelan lemari perpustakaan.

Tidak ada jawaban dari Key, Key melamun menatap luar jendela.

Feby merangkul bahu Key dari belakang, Key tersadar kalau ada seseorang yang datang.

"Ganggu aja lo Feb."

"Elo tuh yang ngeselin.. ngilang tiba-tiba udah kaya tuyul." Feby terduduk disebelah Key.

Mereka sama-sama menatap luar jendela, fokus dengan fikirannya masing-masing.

"Key lo tahu gak?"

"Gak lah, Orang lo belum ngasih tahu"

"Lo itu gabisa ya diajak serius." Feby kesal dengan jawaban Key yang super lempeng.

"Iyaaa apa?"

"Lo itu sahabat gue yang paling paling paling..."

Belum sempat Feby melanjutkan bicaranya

"Cantik, pinter pula. itu maksud lo?"

"Gaya luuu muji diri sendiri" Feby berhasil menoyor kepala Key.

Sesaat mereka terdiam. tidak lama
Key tertawa puas, merasa berhasil membuat temannya kesal karena sikap tengilnya.

"Hahahahahhahaahaaa😂"

Ledakan tawa key mendarat di telinga Feby, membuat Feby tidak mau kalah. ia menjambak rambut Key lalu ia berlari dengan kecepatan super menjauh dari tempat itu.

"Bangsaaatttttt lu Febbbbb" Teriak Key kesetanan karena ulah Feby.

****
Sepulang Sekolah...

"Hari ini lo yang nyetir, Tangan gue lagi pegel"

"Lo gila ya Feb, lo kan tau gue gabisa bawa motor."

"Belajarlah, lo kalo mau bisa ya harus belajar dulu, kalo gak mau belajar ya gak akan bisa, bodoh."

"Gue takut Feb sumpah gausahlah, dulu gue udah nyoba sama ayah gue, dan gue gabisa."

"Itu kan dulu, ayo gue ajarin, lo pasti bisa, masa lo kalah sama adek gue yang baru kelas enem esde aelah, lagian ini kan motor lo key, masa harus gue terus yang bawa? kali-kali lahhh eluuuu"

"Awas lo ya kalo gue kenapa-napa, keselamatan gue lo yang jamin" ucap Key merasa takut.

"Gila lu, harusnya yang jamin keselamatan gue ya lo, lo yang bawa motor Keysha!"

"Au deh ah ayo mau ajarin gue gak?"

"Ya ayo."

Akhirnya mereka beranjak dari tempat parkir menuju jalan, hari ini Key yang menyetir, dengan didampingi sahabatnya, Feby.

veterinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang