8

344 21 0
                                    

Mah. . . Ada apaan sih?"

"Bambam . . Bambam. . . "

"Bambam kenapa?"

"Bambam. . Kecelakaan. "
Gue terpaku, diem nggak bisa ngomong menatap Nyokap. Itu semua salah gue. Seharusnya gue
tadi ngelarang dia pergi. Lisa. . . Lo udah ngebuat dia celaka.

"Sebaiknya kita segera ke rumah sakit sekarang!"
Bokap lari ke kamar ngambil jaket buat Nyokap. Kita semua lari keluar dan nyari taksi karena nggak mungkin bawa mobil Nyokap yang bannya udah kempes.
********

Sampai di rumah sakit semua langsung lari ke emergency room, tapi dokter nggak ngijinin buat
masuk.

"Anda Pak Miguel?"

"Ya bener. . Yang di dalam itu anak saya. . "

"Dia harus segera dioperasi. Dia kehilangan banyak darah."

Gue nggak sanggup dengerinnya. Gue langsung meluk Nyokap dan nangis. Kali ini gue bener-bener nangis buat Bambam.. Bam. . Lo nggak boleh pergi. . .

"Mah, Lisa yang salah. . . Seharusnya tadi aku ngelarang dia pergi.  "

"Udah udah. . . Apa kamu pikir kamu bisa nolong Duke dengan ngomong kayak gitu? Nggak. Sekarang kita doa aja. . "
Gue ngusap air mata gue. Bokap kelihatan cemas banget, wajahnya juga jadi pucat banget.

"Dia memerlukan banyak darah. Mungkin anda bisa menyumbangkan darah buat dia?"
Nyokap dan Bokap saling pandang. Gue tau apa yang mereka pikirin. Mereka pasti takut nggak
akan bisa nolong Rengga kalo darah mereka nggak ada yang cocok.

"Lisa. . . Kamu tunggu di sini. Mama sama Papa akan melakukan tes darah. Semoga aja darah Mama atau Papi ada yang cocok sama Rengga. "

"Lisa juga ya Mah . . Mungkin aja darahku sama dengan Bambam.."

"Nggak, sebaiknya kamu tunggu di sini aja ya?"
Gue cuma bisa ngangguk dan natap Nyokap Bokap pergi sama dokter. Gue pengen banget ngelihat Bambam. Gimana dia sekarang? Gue harap lo baik-baik aja Bam. Kalau sampe terjadi sesuatu yang buruk sama lo, gue yang harus disalahin. Gue yang harus bertanggung jawab.
Gue janji, kalo lo udah sembuh gue akan lakuin semua keinginan lo. Dan lo pasti akan sembuh, lo kan kuat banget. Lo pasti sembuh dan lo harus sembuh, Duke! Ya Tuhan. . . Gue takut banget sama keadaan Bambam sekarang. Gue nggak mau mikirin hal-hal buruk, gue harus yakin kalo
Bambam pasti baik-baik aja
********

Udah 30 menit gue nunggu Nyokap sama Bokap. Oh, itu mereka. Gue langsung lari nyambut mereka.

"Mah. . . Pah . . Gimana?"

"Syukurlah. . . Jenis darah Mama sama dengan Bambam. " kata Bokap.
"Semoga dia baik-baik aja. Kapan Duke dioperasi, Mah?"

"Sekarang dia sedang dioperasi. ."

"Mah Pah. Lisa takut. Takut banget!"

"Duke akan baik-baik aja!" kata Bokap.Bokap emang bilang kalo Duke akan baik-baik aja, tapi gue masih lihat kekhawatiran di wajah
Bokap. Gue pikir Bokap bilang kayak gitu bukan cuma buat ngehibur gue aja, tapi Bokap juga ingin ngehibur dirinya sendiri.

Gue nggak tau nggak akan maafin diri gue sendiri kalo terjadi
sesuatu yang lebih buruk sama dia. Bambam plis. . Gue tau lo kuat banget. Bertahanlah Duke. .Gue mohon 😢
.
.
.
.
.

MINGGU MALEM. Udah dua hari, tapi Bambam masih koma. Gue juga belum melihatnya.
Dokter bilang operasinya berjalan dengan baik, tapi gue nggak tau kenapa dia belum melewati
masa komanya. Dan itu bikin gue takut banget. Gue nggak bisa berhenti mikirin hal buruk yang
mungkin terjadi sama dia.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang