/sem.bi.lan.be.las/

1.1K 166 43
                                    

/ren.ja.na/

/sem.bi.lan.be.las/

*Plan's Point of View*

Aku dan Perth sudah berada tepat di depan pintu kamar.

Seharian ini energiku terkuras habis untuk menemani Perth berjalan keliling tempat perbelanjaan sekaligus menceritakan semua hal yang aku alami, ya termasuk tentang Mean.

Tanganku seketika ragu membuka pintu.

"Perth, lo yakin sama rencana bodoh penuh drama ini?"

Bocah ingusan ini memang ahlinya merencanakan hal-hal bodoh, salah satunya ini.

Perth mengangguk penuh keyakinan.

"Masalah gampang," kata Perth yang langsung membuka pintu kamar.

Deg. Deg. Deg.

Jantungku berdegup kencang ketika memasuki kamar.

Beda halnya dengan Perth yang kegirangan.

Baiklah, untuk hari ini aku akan menuruti ide gilanya.

Ini yang pertama dan terakhir.

Perth langsung berjalan menuju tempat tidurku, lalu membanting tubuhnya ke atas kasurku.

"Sssttt!" kataku memberi isyarat agar Perth bersikap lebih tenang.

"Ada orang?" tanyanya tanpa suara.

Aku melirik ke arah rak sepatu.

Ah, itu sepatu Mean.

Aku mengangguk memberitahu Perth bahwa Mean sepertinya sudah ada di kamar.

Aku segera menghampiri Perth.

"Pokoknya tenang. Jalankan sesuai rencana. Okay?" sahut Perth.

Jujur, aku sangat ragu sekaligus takut.

Takut reaksi yang kudapat tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan.

Takut selama ini penilaian aku salah.

Perth mengerlingkan matanya.

"Kamar mandinya mana?" tanya Perth mulai bersuara.

Aku gugup.

Sangat.

Wahai jantung, harap bersabar.

"Itu kamar mandinya," jawabku.

Aku yakin Mean mendengarnya.

Perth berdiri lalu mengambil handuk yang kugantung di kursi belajarku.

Perth mengacungkan jempol kanannya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Aku mengikuti Perth dari belakang, lalu duduk di kursi belajar.

Taraaa~~~

Tiba-tiba muncullah Mean yang sepertinya akan menggunakan kamar mandi juga.

Perth dan Mean saling memandang.

Deg. Deg. Deg.

"Hai, malem ini gue ikut nginep di sini ya," sapa Perth sok kenal dengan senyum sok akrabnya.

Bukannya membalas sapaan Perth, Mean malah melemparkan tatapan sinisnya lalu langsung masuk ke kamar mandi mendahului Perth.

Perth berbalik ke arahku dan tersenyum lebar.

"See? Sejauh ini berjalan lancar kan?" ucap Perth penuh percaya diri.

"Ini gila!" sahutku pelan.

RENJANA /ren.ja.na/ [MEANPLAN LOVE STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang