Bagian empat : Hamadriad

175 50 87
                                    

"Hufftt ... Ciyomi, kenapa sedari tadi aku sama sekali tidak menemukan jalan keluar dari hutan ini ya? Apa aku tersesat? Bagaimana jika pengawal istana atau Vivian menemukanku lebih dulu?" Diana memangku Ciyomi, matanya tidak berhenti menoleh kanan-kiri untuk mencari keberadaan jalan keluar dari hutan.

"Guk-guk." Ciyomi tiba-tiba saja melompat dari pangkuan Diana dan bersembunyi di belakang kaki Diana.

"Kau kenapa Ciyomi?" tanya Diana heran.

"Guk ... nguukkk ...." Ciyomi menatap pohon yang berada dekat dengan mereka, sepertinya ia ketakutan. Diana mengikuti tatapan Ciyomi dan melihat pohon besar di hadapannya dan merasakan ada sesuatu yang aneh.

"Kenapa Ciyomi ketakutan dengan pohon ini? Atau jangan-jangan- Eh?!" Diana terkejut saat melihat pohon itu perlahan terbelah, lalu cahaya jingga menyilaukan mata keluar dari dalam pohon tersebut.

"Nguukk ... guk!" Ciyomi semakin bersembunyi kepada Diana.

Diana agak menyipitkan mata, dan mencoba melihat lebih jelas apa yang terjadi dengan pohon tersebut. Dan tanpa ia sangka, ada seseorang yang keluar dari pohon itu.

Diana membulatkan mata, "Ka-kau? Hamadriad?"

Diana pernah mendengar tentang kisah peri hutan yang sering disebut Hamadriad, ia tidak menyangka jika makhluk cantik ini benar-benar ada.

"Kau mengenalku, Gadis kecil?" tanya Hamadriad saat dirinya sudah keluar dari pohon sepenuhnya.

Diana agak mendekat, untuk melihat Hamadriad lebih dekat. Dia benar-benar sangat cantik, lebih cantik dari para harpies yang paling cantik, "Aku pernah mendengar kisahmu beberapa kali, kau benar-benar cantik," jawab Diana sumringah.

Hamadriad tersenyum miring, "Kau harpies yang diramalkan ya? Aku tidak menyangka jika aku bisa bertemu denganmu hari ini. Bajing*n itu telah menyembunyikanmu selama ini, iyakan?" Hamadriad mendekatkan wajahnya ke Diana, dan membuat Diana mundur.

"Bajing*n? Siapa yang kau maksud?" tanya Diana bingung.

"Ck! Aku paling malas membicarakannya. Tapi kulihat, kau benar-benar sangat mirip ayahmu ya, sangat sempurna seperti manusia."

Diana mengerutkan dahi mendengar ucapan Hamadriad, padahal banyak sekali yang mengatakan jika ia tidak mirip dengan raja Xander ayahnya, "Kuyakin, penglihatan Hamadriad sedikit bermasalah," batin Diana.

"Hanya kau saja yang berkata seperti itu," tukas Diana santai.

"Nguukkk ...." Suara lirih Ciyomi mengundang perhatian Hamadriad, ia segera menoleh ke Ciyomi yang berada di belakang Diana.

"Sepertinya anjingmu takut kepadaku, apa aku terlihat sangat menakutkan?" tanyanya sambil meraba wajahnya.

"Ciyo memang sedikit penakut kepada orang yang tidak dia kenal," jawab Diana.

"Oh baiklah ..." Hamadriad menatap wajah Diana lekat, "kau benar-benar akan membawa nasib buruk."

"Maksudmu?" Diana mengangkat sebelah alisnya.

"Kekuatanmu akan mengundang perang kedua, jadi kukatakan jika kamu membawa nasib buruk," jelas Hamadriad dengan wajah datar.

Diana sudah mulai tidak nyaman, karena makin lama, ucapan Hamadriad semakin melantur.

"Kau pasti bingung kan?" ujarnya yang seperti tahu apa yang dirasakan Diana.

"Biar kujelaskan garis besarnya," Hamadriad berjalan bolak balik di hadapan Diana, "kau adalah anak harpies Allio yang menikah dengan Gerald seorang manusia, dan karena itu kamu diramalkan mempunyai kekuatan besar. Kau tahu kan? Jika kamu sangat diburu para Harpies lain? Dan tujuan mereka adalah untuk membalas dendam kepada manusia," kata Hamadyard panjang lebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Queen Of HarpiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang