1

1.8K 86 11
                                    

HappyReading ❤

   Suara alarm berdering terdengar dari sebuah kamar berwarna biru yang dipadukan dengan warna merah,seorang gadis masih berusaha untuk bangun dari tidur lelapnya Anneth Alvira atau Anneth.

"Morning world" katanya pelan sambil tersenyum membuka  jendela yang berada  di kamarnya. Anneth pun segera bergegas menuju kamar mandi membersihkan diri sebelum berangkat ke sekolah.

15 kemudian ia sudah rapi dengan pakaian ke sekolah dengan rambut yang dikuncir kuda tanpa polesan make-up sedikitpun ia sudah terlihat sangat cantik. Anneth pun segera turun ke lantai 1 rumahnya,dimeja makan sudah terdapat Papa, Tante Sinta (Mama tirinya) dan Marsha (saudara tirinya) .

"eh Anneth, ayuk sarapan dulu"sapa Sinta sambil tersenyum. Seperti hari-hari biasanya Anneth selalu tak menghiraukan ucapan Sinta, ia langsung bergegas menuju sekolah, untuk sarapan itu urusan belakang bagi Anneth yang penting ia bisa keluar dari rumah keramat tersebut.

"selalu sabar ya Ma, maafin Anneth"ucap Papa Anneth sambil menggelus tangan istrinya ucapan itu didengar langsung oleh Anneth tapi dia masih tetap tidak memperdulikannya.

Anneth langsung berjalan menuju ke halte yang berada didekat komplek rumahnya  berbeda dengan Marsha, Anneth lebih memilih berangkat ke sekolah menggunakan bus sedangkan Marsha membawa mobil sendiri. Jika ditanya mengapa ia lebih memilih angkutan umum jawabannya adalah "untuk apa kita pakai mobil setiap saat kalau angkutan umum masih banyak itung-itung buat menggurangi pengangguran".

Hanya perlu waktu 25 menit Anneth sudah sampai di sekolahnya SMA NUSA BAKTI,ia pun langsung menuju kelasnya  suka-duka sudah ia lewati di kelas ini meskipun ia tak memiliki teman untuk diajaknya bertukar cerita.

Hari ini kelas tampak lebih ramai dari biasanya para siswa sedang sibuk menanyakan  jawaban kesana kemari , hari apakah sekarang? Pertanyaan itupun muncul dari batin Anneth, oh ya sekarang hari Rabu,hari yang keramat bagi para siswa,kenapa? Karna ada pelajaran yang dibenci oleh seluruh siswa kecuali Anneth MATEMATIKA yap matematika adalah pelajaran favorit Anneth dan Bu Ratna adalah salah satu guru favoritnya.

Anneth lebih memilih untuk pergi ke kantin  daripada ia berdiam di kelas sambil melihat teman-temannya berjalan kesana kemari menanyakan jawaban dari tugas yang diberikan Bu Ratna.

"Mbak Fitri, Anneth mau bakso sama air mineral ya"ucapnya sambil duduk di kursi yang berada di pojokan kantin.

"ini Neth, tumben pagi-pagi udah ke kantin?"tanya Fitri sambil memberikan pesanannya dan duduk di hadapan Anneth.

"iya, males dikelas yang lainnya pada sibuk buat tugas"sahut Anneth melahap bakso pesanannya.

"kamu kesana-kemari sendirian gak bosen?  Coba cari temen deh Neth" ucapnya Fitri menatap dengan tatapan iba.

Anneth pun tersenyum sambil menikmati bakso pesanannya "gak kok mbak, gamungkin  ada yang mau temenan sama Anneth kecuali mbak Fitri". Mbak Fitri hanya terkekeh mendengar jawaban Anneth.

Tak lama bel masuk kelas pun berbunyi, Anneth bergegas pergi ke kelasnya setelah selesai sarapan dan mengobrol dengan mbak Fitri penjaga kantin yang selalu menemaninya.

Brukk.......

"aduh" ringis Anneth memegang dahinya yang sedikit terbentur dengan seseorang yang ada di hadapannya.

"eh maaf ya, gue lagi buru-buru"ucap seorang gadis yang terlihat sangat cantik dengan rambut digerai.

"iya, ga kenapa kok. Permisi"ucao Anneth langsung meninggalkan gadis tersebut dan menuju kelasnya.

"heii tunggu... " Anneth tak menghiraukannya.

Saat Anneth tiba didepan pintu kelasnya,terlihat 6 orang siswa sedang membully seorang gadis berkaca mata. siapa lagi kalau bukan Deven and Geng yang suka membully siswa-siswi di sekolahnya. Anneth yang melihat pun merasa iba ia tau benar bagaimana rasanya berada di posisi gadis itu pasti sakit & sedih rasanya karna ia pernah diposisi itu.

"Eh culun gue kan udah bilang, buatin gue sama temen-temen gue tugas, trus sekarang tugasnya mana?" ucap Seorang laki-laki tampan bak pangeran siapa lagi kalau bukan sang ketua geng yaitu Deven.

"Ma... Ma.. Maaf Dev aku lupa" sahut gadis itu sambil meringgis kesakitan karena tamparan yang diberikan oleh salah satu teman Deven yaitu Charisa.

"banyak...... " tiba-tiba sang ketua kelas pun memberi tanda bahwa Bu Ratna akan segera datang , semua siswa berhamburan pergi ke tempat duduknya masing-masing termasuk Anneth yang sejak tadi masih berdiri di depan pintu masuk kelasnya.

"selamat pagi anak-anak"sapa Bu Ratna sambil tersenyum, terlihat di belakangnya ada 2 orang siswa baru yang mengikutinya.
"hari ini kalian kedatangan 2 murid baru, ayo perkenalkan nama kalian"

"Haii semua kenalin nama gue Joaquine,gue pindahan dari Singapore"

"Good morning guys kenalin nama gue Sam Wijaya temen kecilnya Joa, gue pidahan dari Bandung"

"Oke, untuk Joa kamu boleh duduk dengan Anneth dan Sam duduk dengan Rafi" ucap Bu Ratna sambil menunjuk tempat duduk Anneth dan Rafi.

Joa"gumam seorang gadis melihat Joa berjalan ke tempat duduknya. 

Pelajaran pun segera dimulai, terlihat semua siswa fokus terhadap penjelasan materi yang diberikan Bu Ratna, berbeda dengan Anneth yang tampak sedang gelisah memikirkan sesuatu.

"Lo kenapa?"tanya Joa melihat Anneth sedang gelisah.

"hmm, gpp kok"sahut Anneth cuek.

"Ayo dikumpul tugasnya kecuali Sam sama Joa. Saya harap semuanya mengumpul"ucap Bu Ratna setelah menjelaskan materi.

Semua siswa pun maju ke depan untuk mengumpulkan tugasnya kecuali Deven and Geng. Mendapat hukuman sudah biasa bagi mereka.

"Deven, Charisa, Nashwa, Marsha, Friden, Gogo maju kedepan" Bu Ratna pun menatap mereka dengan tatapan tajam.

▪▪▪

Haii❤
After Reading⬇️
Vote & Comment!
Comment yang panjangg yaw!
Kritik & Saran!
ThankYou!

ANNETH. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang