Bukan tentang siapa yang salah...
Salahku juga kenapa merelakan daun itu terbawa angin...
Membiarkan dan melepasnya terbang dengan begitu saja....
Tanpa aku menahannya...Salah dia juga pikirku...
Mengapa dia tak sadar akan hal itu...
Yang dia kira benar belum tentu benar seutuhnya...
Kenapa langsung dia putuskan tanpa memikir ulang apa yang keluar dari mulutku....Dirimu payah...
Semudah itu menyerahkannya pada angin..
Namun dibalik itu ada hati yang terluka...
Meski itu tak diketahui olehnya...Lagi lagi salahku....
Kenapa hati ini sangat sulit ungkapkan itu...
Bibir ini seakan bisu dan terkunci...
Tanpa sadar aku hanya terdiam di depannya...Sulit sekali...
Bahkan ini lebih sulit dari rumus Matematika...
Bak filsafat yang sulit kumengerti istilahnya...
Seperti semesta dengan sejuta kejutannya...Sungguh ku terluka....
Mendendam pada diri yang malang ini....
Luka pedih teriris meringis....
Bak kaca tajam yang menyayat hati...Emosi terpendam,
Jogja, 05 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
R I N C I
PoetrySetiap cerita kehidupan selalu saja bergelombang seperti air laut yang mengalir tiba-tiba terhempas oleh karang. Suka dan duka itu sudah pasti. Datang dan Pergi itu sudah pasti ada. Yang Patah Tumbuh Hilang Berganti.