Beberapa konflik hadir tanpa prolog
Cerita ini entah memiliki versi ending seperti apa
Sudut pandang tiap tokoh berbeda
Mungkin di ceritamu aku yang bersalahHalo guys😊
Makasih buat yang udah mampir dan mencicipi sajian cerita yang sederhana ini:)
Maaf kalau ada beberapa kata/kalimat yang belum tepat
Aku akan sangat berterima kasih kalau temen-temen bersedia memberi saran agar cerita sederhana ini lebih nikmat untuk dinikmati💕Have fun and enjoy it😘
Tidurnya semalam tidak tenang, perasaannya kalang kabut.
Gazi beranjak dari kasurnya untuk pergi ke dapur sejenak mengambil segelas air putih untuk menenangkan pikirannya.
Saat hendak beranjak dari dapur, dapat didengar bahwa kedua orang tuanya sedang beradu pendapat."Haidar bakalan sembuh mas, tolong dong kamu juga optimis. Harusnya kita saling menguatkan".
Ucap Maya, bunda Gazi yang terlihat sudah menitikan air mata."Bukannya aku ngga mengupayakan kesembuhan Haidar bun, Aku cuma mau kamu tetep fokus ke diri kamu dan juga kasih perhatian juga ke Gazi.
Semenjak kamu tau kondisi Haidar kamu bahkan ngga pernah nanyain lagi gimana keadaan Gazi, aku yakin kalau Haidar ngga suka liat kamu yang terlalu posesif sama dia. Dia mau main kamu larang, dia mau ekskul kamu larang juga"
Ucap Pratama penuh bijaksana.Sebenernya Pratama juga sedih melihat kondisi Haidar, namun mereka memiliki anak lain selain Haidar, harusnya mereka tetap adil untuk mengetahui kondisi keduanya meskipun memang Haidar memerlukan perhatian lebih.
"Mas, Gazi kondisinya sehat dia bukan anak yang gampang sakit jadi aku yakin dia baik-baik aja. Kalau Haidar kita juga tau gimana daya tahan tubuh dia, dia mudah lelah, dia ngga bisa terlalu capek mas".
Ucap Maya kepada Pratama, nampak kekhawatiran di matanya kalau sampai terjadi suatu hal pada Haidar anaknya."Gazi ngga ngomong bukan berati dia ngga sakit bun, Haidar dan Gazi sama-sama anak kita, jangan perlihatkan ketimpangan perhatian ke keduanya bun". Tegas Pratama
"Tapi Haidar dan Gazi itu beda yah".
Pyarr
Tak sengaja Gazi menjatuhkan gelas yang digenggamnya hingga perhatian sang ayah dan bunda teralihkan.
"Gazi kamu kebangun nak?"
Tanya Pratama sembari berjalan mendekat ke arah GaziGazi lekas membereskan pecahan gelas di lantai
"Udah Zi, biar nanti bibi aja yang beresin". Ucap Pratama
"Gazi naik ke kamar dulu yah, bun".
Setelah selesai membereskan pecaham gelasnya, Gazi segera beranjak ke kamarnya.Pagi ini Gazi terbangun lebih awal, biasanya ia akan kembali tidur sampai jam set 7 jam jam mepet masuk sekolah, karena memang Gazi adalah tipe murid yang tidak terlalu patuh terhadap peraturan.
Di meja makan dilihatnya seluruh anggota keluarga telah berkumpul, mengapa Gazi tidak dibangunkan?
Ya, orang tua Gazi sudah paham bagaimana kelakuan anaknya itu, mereka tidak mempermasalahkan jam bangun untuk Gazi."Zi, tumben kamu bangun pagian sayang? Sini sarapan dulu".
Sang bunda menyapa terlebih dahulu sembari menyiapkan sarapan untuk ayah. Lalu keempatnya sarapan dengan khidmat meskipun sesekali bunda Maya menasihati Haidar ketika makan terlalu cepat atau makan tanpa sayur.Haidar mempunyai supir pribadi yang diperintahkan bunda untuk mengawasi kegiatan Haidar, berbeda halnya dengan Haidar, Gazi justru selalu melakukan kegiatannya secara bebas tanpa ada pengawasan dari siapapun. Ia bebas pulang malam, pergi ke tempat hiburan malam, bermain dan menghambur-hamburkan uang.
Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya dibanding berkumpul dengan keluarganya. Ia akan pulang saat ketika ia ingin atau ada perintah pulang dari ayahnya.
Sesampainya di Sekolah, Gazi disambut oleh kawan dari kecilnya yaitu Jevan dan Valin.
Ketiganya sering berkumpul bersama bahkan hampir seluruh warga sekolah mengetahui circle pertemanan Gazi, Jevan dan Valin.
Siapa yang tidak mengenal 3 orang berpengaruh di sekolah yang sering membuat kerusuhan.Jevan dan Valin sering melakukan tindakan pembullyan dan juga merendahkan anak-anak yang kondisi ekonominya berada di bawah mereka.
Kalau untuk Gazi, dia tidak pernah terlibat pembullyan yang dilakukan Jevan dan Valin namun dia juga tidak membantu korban bully, dia selalu diam.Tidak heran kalau Gazi adalah most wanted paling ditakuti karena selain dia berasal dari keluarga kaya raya, ia juga orang yang tidak segan-segan memberi pelajaran kepada orang yang dia anggap mengganggu teritorialnya.
Pernah ingat kata ini?
Aku ga tau apa yang kamu lalui
Tapi aku paham apa yang kamu rasakanThanks a lot buat yang mau mampir dan berkenan memberikan penilaian di cerita aku☺️
😊
Aku bakal berusaha buat kasih cerita yang maksimal ke pembaca ku😘TBC
🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
FAILURE
Teen Fiction"Maaf". Bukan itu kata yang ingin didengar. Tapi kayu telah menjadi arang, biar kisah kami kemarin menjadi abunya. "Lo terlalu seenaknya sama perasaan gue Zi "~ Diska "Gue harus apa Dis? Mungkin kalo lo tau alasan gue selama ini, kecewa lo ngga akan...