"Kamu tinggallah saja di sini."
"Nggak, Ma. Aku nggak mau kalian menanggung malu."
"Kamu nggak pernah membuat mama malu,"
Lee Boa langsung memeluk putrinya erat-erat, meneteskan air mata yang deras membuat Lee-Na-Yoon tak tega meninggalkan ibunya.
Na Yoon melepaskan pelukan ibunya pelan-pelan, menoleh ke arah samping. Berdiri sesosok lelaki tegas yang selalu menjadi sosok superhero baginya, Lee Donghae.
Na Yoon memeluk ayahnya, "Pa, Jagain mama, Ya."
Tak butuh waktu lama, bus yang menuju ke Seoul pun datang. Segera ia berjalan masuk ke dalam Bus, meninggalkan kedua orang tuanya di Busan.
Ia mengambil foto ukuran 3x4 dalam tasnya, meletakkan di telapak tangannya. "Aku akan membesarkan anak kita sendiri."
"Ayo turun, sudah sampai di Seoul."
Na Yoon membuka matanya, mencoba mengambil tas di atas kursi yang baru saja ia duduki. Tapi ia tak dapat mengapainya.
Seorang lelaki menghampirinya, mengambilkan tas milik Na Yoon. "Wah, berat juga."Ia mengucapkan Terima Kasih dan akan segera mengambil tasnya. Tetapi lelaki itu justru menawarkan untuk membawakan tas milik Na Yoon. Na Yoon menolak bantuannya, ia takut barang-barangnya akan dibawa kabur oleh lelaki tersebut. Namun, lelaki itu berjanji akan mengembalikan tasnya setelah turun dari bus.
"Terima Kasih." Ucap Na Yoon.
Lelaki itu menurunkan tas milik Na Yoon dan mengulurkan tangannya. "JungJaehyun."
"Hah?"
"Nama saya Jung Jaehyun. Namamu?"
Na Yoon menjabat tangan Jaehyun "Na Yoon."
"Hati-hati." Pesan Jaehyun sebelum ia meninggalkan Na Yoon di halte.
Na Yoon mengeluarkan selembar kertas dari dalam sling bag nya. Kertas yang berisi alamat rumah yang telah dibelikan oleh ayahnya untuk ia tinggali selama di Seoul.
Ia kini sudah sampai di ddepan rumahnya. Ia langsung memasukinya. Semua sudah tersedia, ia hanya tinggal menempatinya saja.Ia segera memasukkan pakaiannya ke dalam lemari dan meletakkan barang-barang yang ia bawa dari Busan. Tak lama, ia menerima paketan. Itu yang memang dinantinya. Na Yoon langsung membuka paketan yang sepertinya itu foto yang dikemas dalam bingkai dengan ukuran yang besar. Itu bukan foto dengan keluarganya, melainkan itu foto ayah dari anaknya.
Na Yoon meletakkan foto itu di dalam satu kamar kosong. Ia sengaja mengosongkan kamar ini untuk meletakkan barang-barang dari seseorang yang ia cintai sampai saat ini.
Setelah menyusun semua barang-barangnya dengan rapi, ia segera menutup rapat-rapat kamar kosong itu. Hanya dia yang dapat masuk ke dalam kamar itu, itu kenangannya dengan seseorang yang tak dapat ia lupakan sampai sekarang. Biarkan ia tetap menyimpan dan mengenang semua masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married || Jung Jaehyun
Fanfiction"Bunda, aku tadi bertemu ayah." ucapnya lalu duduk di depan meja makan. Na Yoon sontak kaget mendengar ucapan anaknya itu. "Ayah? Dimana kamu bertemu dengannya?" "Di halte bus, dia membelaku dari teman kelas yang suka mengangguku." "Siapa?" "Paman...