Senyuman

91 10 0
                                    

Prolog

Darma Wiguna

Satu kata untuk orang ini, "Males" itulah dia. muka biasa saja dan tak punya rasa berjuang untuk dirinya sendiri. Tapi dia mempunyai rasa empati yang sangat tinggi.

Serina Hayakawa

Perempuan blasteran Indonesia Jepang yang sekolah di SMK karena ingin mendapatkan beasiswa pergi ke Jepang hanya untuk mencari kebenaran tentang Ayahnya.

🌸

🌸

🌸

Namaku Darma, nama ini adalah pemberian dari Tuhan dan disampaikan kepada ayahku lalu diterapkan kepada diriku.
Emang nabi??.... Bercanda-bercanda hehe. walaupun begini aku ini anaknya humoris rajin sekolah dan semangat belajar.

DIA BERBOHONG

Kehidupan sehari-harinya hanyalah main game, nonton anime, tidur, makan, tidur, tidur, dan tidur.
Bahkan di sekolah pun dia hanyalah manusia gagal yang tak dibutuhkan di negeri ini.

Darma, lelaki pemalas yang anehnya di setiap nilai pelajaran tidak ada masalah dan bahkan di atas rata rata. Dia sedang melangkah dari rumahnya menuju ke sekolah dengan harapan bisa mendapatkan tempat meja terbaik di kelas barunya. Di jalanan sepi dengan pohon rindang suasana sejuk, Darma memutar lagu yang di unduh di hapenya, dan menggunakan headset yang baru ia beli.

Akhirnya ia pun sampai di gerbang sekolah.

Aduh setelah perjalanan panjang dan melelahkan ini akhirnya diriku sampai juga ke sekolah tercintaku.

(Baginya sekolah hanyalah tempat dimana dia nyaman untuk tidur, dan juga jarak dari rumahnya ke sekolah hanya 500 meter saja)

Ahhh... Meja pojok yang indah hanya berdua bersamanya bagaikan romeo dan juliet apabila diciduk oleh guru. Oh my love Meja pojok, ahh.. baru ngebayangin udah bikin ngiler.

Oke saatnya pergi ke kelas.

Darma pun berjalan riang menuju kelas dia membayangkan sedang ditunggu oleh meja cantik nan anggun dan selalu menina bobo kannya. Dengan senang sambil berjalan di koridor sekolah dia bernyanyi "meja cantik, meja sayangku." sampai orang lain menganggap nya aneh.

Akhirnya ia sampai, sesampainya ia di kelas, ia pun terkejut karena semua meja yang tersedia di kelas telah terisi dan hanya ada satu meja yang kosong, dan seorang perempuan yang belum mendapatkan tempat duduk.

Darma dan perempuan itu pun memutuskan untuk berlari sekuat tenaga untuk mengamankan meja tersebut, tapi sayang seribu sayang, Larinya Darma bagaikan Usain Bolt yang sedang berjalan. Jadi perempuan itu dulu yang menduduki mejanya.

Perempuan itu pun duduk lalu melihat Darma dengan mata yang merendahkan "hmmph... dasar Lemah".

Darma pun terkejut, bukan karena dia dikatakan Lemah. Dia sudah terbiasa dikatakan seperti itu, bahkan lebih buruk, dia sudah kebal dengan hal itu. Akan tetapi Darma terkejut karena ia baru saja sadar bahwa meja untuk kelas sebelas itu adalah, satu meja berdua. Dan hanya meja ini yang tersisa, dengan berat hati ia harus duduk sebangku dengan perempuan itu.

Akhirnya Guru pun datang.

"Udah ngobrolnya cepat duduk di tempat masing-masing."

"Iya pak" ucap murid di kelas.

"Langsung belajar?" ucap guru itu dengan sedikit tertawa.

"Ahh bapak perkenalan dulu lah. Biasanya kan gitu." Ucap lelaki yang duduk di depan.

Love Parallel (Peka Dong!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang