Love Parallel (Peka Dong!)

Gelar Tak perlu

Tiga hari kemudian, Hari-hari berjalan seperti biasanya, Hari-hari itu adalah hari yang sangat damai bagi Darma karena Serina ijin tidak masuk karena alasan keluarga.

Di kelas.

“Darma?.” Panggil Tedi.

“Ya?.”

“Lu tau tentang Serina?.”

“Gak..”

“Mau dikasih tau?.”

“Gak, dan gak mau tau.”

“Jadi serina adalah-”

“Woy.. udah ku bilang gak mau tau.”

“Udah dengerin aja, mungkin ini akan merubah sudut pandangmu tentangnya.”

“Cih, ya aku dengerin.” ucap Darma dengan nada jengkel.

“Jadi gini, Serina adalah anak dari perusahaan terkenal di Jepang loh.”

“Apa? Yang bener lo.” ucap Darma dengan terjejut.

“Sutt.. diem, diem, dengerin, nah dia kan kaya. terus, dia asti di besarkan di lingkungan yang sangat baik. Seharusnya ia bersekolah di SMA terkenal dan menjadi populer, bahkan bisa saja dia jadi artis dengan mukanya yang seindah bunga itu. Tapi takdir berkata lain, ayahnya terlalu menginginkan kekuasaan besar, dan ingin menjebak perusahaan-perusahaan lain dengan cara yang licik. Karena kerakusan itu, para perusahaan lain mulai curiga dengan ayahnya dan memutuskan kontrak dengan perusahaan ayahnya yang membuat perusahaan itu bangkrut. Jadi Serina di kirim ke Indonesia ke tempat neneknya yang sekarang menjadi walinya, karena Ibu dan Ayahnya meninggal setelah kejadian itu. Dan katanya Ayahnya dibunuh loh, lalu ibunya meninggal karena sakit. Dan adiknya masih menghilang sampai sekarang, Kasihaan banget.”

“Pantesan pas di uks dia bilang ayah, adik, gitu sambil nangis.”

“Ohhh, eh, eh tunggu, lu bilang dia nangis?.” Ucap Tedi dengan lantang.

“iya..”

“Aduhhh, kamu membuat anak yatim-piatu nangis, keterlaluan lu.”

“Taapi itu bukan salah ku lah, dianya yang nangis sendiri pas aku lagi tidur.”

“Oh, jadi lu pura-pura pingsan waktu itu?.”

“Loh kok tau?.”

“Iya lah, biasanya orang pingsan itu berat kalo di gendong, karena orang pingsan itu gak sadar, otomatis tangannya pasti lemes, jadi dia gak merangkul bahuku apabila di gendong. Tapi pas kamu di gendong oleh ku rasanya ringan, karena tangan mu merangkul bahu ku.”

“Ohh gitu ya, baru tau aku, lain kali lemesin ah.”

“Udah, jangan di lemesin biar gak berat, hehehe.”

“Hehe…”

Mereka pun tertawa.

“Oh iya Ted, lu tau tentang Serina darimana?.”

“Ra ha si a.”

“Cih, kebiasaan.”

Tedi

Sahabat Darma dari kelas sepuluh, dan secara kebetulan sekelas dengan Darma kembali. Atau mungkin dia sekelas karena ada campur tangannya. Dia itu orang yang misterius, disebut Wikipedia, tuan, dan juragan oleh teman sekelasnya karena ia serba tau, bukan hanya ilmu, sampai gosip di sekolahpun dia tau. Dulu ia pernah melaporkan guru yang korupsi dan guru itu dikeluarkan oleh kepala sekolah. Orang yang cari-cari masalah dengan Tedi akan di balas seribu kali olehnya, karena aib buruk orang itu akan di sebar luaskan di sekolah tanpa ampun.