Disebuah ruangan tamu.
Hening....
Hanya terdengar suara jam dinding,
Si kakek melihatku seakan-akan melihat musuh bebuyutan nya."A anu kakek?."
Aduh gak ngejawab lagi, harus gimana ya?, Oh iya jiwa yakuza kan biasanya muda, coba deh.
"Bang?"
Anjeeeer masih melototin,..
Keringat dingin meluncur deras bagaikan es mencair karena hawa panas yang dikeluarkan si kakek.
"Eheemm" ucap si kakek."Nak, Siapa ini namanya?."
"Sa saya Darma Bang".
"Hmm, punya apa kamu?."
"Saya punya nyali bang."
"Lu nantang ma gue?."
"Gak bang, gak sama sekali."
"Btw kenapa lu gendong cucu gue?"
"Di dia jatuh."
"Elu yang ngejatuhin" ucap si kakek dengan penuh Amarah.
"Eng,, enggak bang sumpah demi Allah Muhammad Rasulullah Saw, Ali bin Abi Thalib, Teuku Umar, Soekarno Hatta."
Lalu Serina pun datang ke rumah tamu.
"Kakek jangan jailin temen aku."
Si kakek berubah derastis, yang asalnya pemarah jadi peramah.
"Nggak cucu q, ih masa kakek ngejailin temen cucu terzeyeng q"
Anjeer,, apa apaan ini? Ucap hati Darma sambil terheran heran.
"Darma tadi kamu di marahin sama kakek aku?." Ucap serina.
"Iya.." ucap Darma.
"Nggak kok" ucap kakek sambil melototin Darma.
"Ahhh nggak-nggak kok, santai ma saya mah."
"Ih kakek pasti melototin Darma kan?"
"Eng, enggak kok"
"Oh yaudah kalo gitu, Darma ayo ke kamarku."
"Eh" ucap Darma sambil melirik ke si kakek.
Lalu si kakek memberikan tanda, SELANGKAH KAKIMU MASUK KE SANA, KAKIMU AKAN HILANG!.
"Ehhh nggak usah lah" dengan gemetar Darma menjawab.
"Ayo.."
"Nggak"
"Ayoo masuk," sambil menarik tangan darma dari kursinya.
"Nggak mau nggak mau nggak mau."
"Kenapa nggak mau?"
"Kakekmu ngancem"
"Eh."
Serina pun mengeluarkan Hawa membunuh, sambil berjalan ke si kakek.
"Kakek," ucap serina sambil tersenyum.
Kemudian si kakek menyerah dan membiarkan Darma masuk.
Njeer, kakek Dan Cucunya sama-sama aja.
Mereka berdua pun masuk ke Kamar.
Bersambung..
Apa yg akan terjadi di kamar serina, ???????????
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Parallel (Peka Dong!)
RomanceInilah kisah lelaki pemalas yang mempunyai otak jenius tapi syaraf kepekaannya putus.