"Aku pengen kita putus dulu."
"Lagi?"
Jaebum mengangguk pelan. Sekarang, matanya menelusuri ke setiap sudut kafe. Tentu saja untuk menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya. Tangannya bergerak ke sebuah cangkir kopi di meja, lalu menyesapnya malas-malasan.
"Sekarang alesannya apa lagi?"
"Kamu pasti udah paham."
"Kucing?"
Jaebum menggeleng, "Komikku."
Di depan, seseorang bernama Jinyoung yang tidak lain adalah kekasihnya tertawa jengah. Sudah terlalu paham dengan drama yang selalu Jaebum buat. Putus lagi putus terus, begitu saja hubungan mereka selama tiga tahun ini.
Dan sekarang terhitung enam kali Jaebum memutuskannya.
"Aku ganggu kamu emang ya selama ini?"
"Bukan gitu."
"Terus?"
Sepi melengang. Beberapa pengunjung kafe datang dan pergi silih berganti. Alunan lagu bergenre jazz mampir dipendengaran. Jinyoung dan Jaebum masih sama-sama membungkam mulut.
"Ini keenam kalinya kamu mutusin aku."
"Aku tau."
"Terus kenapa masih nekat?"
Jaebum diam. Jinyoung masih menunggu.
"Aku cuma butuh sepi. Dengan adanya jarak, aku bisa tau seberapa aku butuh kamu."
Untuk apa ada jarak, tanyaku. Biar rindu punya batas kadaluarsa dan menyerah pada temu, katamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
distance ; jjp
Fanfictionantara garis abu-abu dan merah jambu. [Im Jaebum x Park Jinyoung] Dari akun yg dulu. Dibaca ae gaesss hehe. Tapi ini bxb yaaaa.