Note*
Sebenarnya sih beberapa hari ini, nana lagi gak mood nulis, tapi demi kalian... Apa sih yg enggak:))---
Ternyata bangkai yang sudah lama aku kubur tetap tercium juga, yaa? Apa perlu aku kubur lebih dalam? Atau malah memberi tau mereka yang sebenarnya?
•••
Keadaan ruangan itu begitu hening, aku tertunduk. Tidak bisa menatap Namjoon hyung, adalah kunci jawabannya.
"Maaf, hyung..." ucapku lagi, liquid bening sudah membasahi kelopak mataku maupun pipiku.
Namjoon hyung terus mengeratkan dekapannya, membuat perasaanku menjadi sedikit lebih tenang. Senang rasanya.
"Kau harus mengatakan yang sejujurnya kepada kami, Jung... Sedalam-dalamnya kau menyimpan bangkai itu dari kami, pasti akan bisa tercium." aku terdiam, membisu.
"T-tidak, hyung! Tolong jangan beritahu mereka." mohonku.
"Tapi kenapa, Jung? Kau fikir kami ini apa?! Kau bisa menyimpan itu selamanya, tapi tolong! Biarkan kami mengetahui setidaknya 50% tentang dirimu." tegas Namjoon, wajahnya memerah memendam rasa amarah karena sebuah rasa kekhawatiran yang mendalam.
"Maaf, hyung... Maaf..."
Mereka tidak sadar bahwa dari awal mereka melempar perkataan, seorang pria tidak jauh berdiri di balik bilik pintu mendengar semuanya. Pria itu terdiam ia tidak bisa menangis, wajahnya tidak bisa dibohongi bahwa ia berusaha untuk menahan.
"Pembohong!"
***
Setelah menghabiskan acara menangis bersama, tak sengaja mereka pun tidur bersama. Biasalah sebuah kasus kantuk semata tidak bisa dihindari dan tidak bisa diajak berkompromi sekalipun.
Sinar mentari yang begitu terik menembus gorden berbahas kain sutra itu, sepertinya mereka ketiduran.
Namjoon menguap pelan lalu melirik arloji berbasis canggih berbalut perak miliknya, "Aish, Jinjja?! Jam berapa ini? OMO?! Jam 12 siang... Bagaimana bisa aku ketiduran." sesekali ia mengedipkan mata miliknya, sepertinya ia sedang menetralkan cahaya yang masuk kedalam retinanya.
Tidak sengaja matanya melihat ke arah Jungkook yang tepat berada di sampingnya, sungguh Jungkook terlihat begitu lucu dimata Namjoon, saat Jungkook tertidur menggunakan piyama pink.
Saat mereka melangsungkan acara menangis saat itu jarum jam dinding terdiam di sekitar jam 7-an pagi dan tidak sengaja terlampau batas memasuki kawasan mimpi yang membuat mereka kelepasan.
Namjoon ingat bahwa jam 1 ia ada janji dengan seseorang, dan sekarang ia harus pergi ke studionya untuk melanjutkan beberapa track yang ia buat.
Ia tersenyum sejenak melihat Jungkook yang terlelap dalam mimpinya, "kau memang penuh dengan kemisteriusan, Jung..." setelah mengatakan hal itu Namjoon dengan perlahan mengusap pelan surai merah Jungkook, untungnya sang empu tidak merasa terganggu. Lalu, Namjoon dengan perlahan keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Our Wings | •JJK•
Short StoryBIASAKAN VOTE SEBELUM BACA!!! - Brothership project - ada apa dengan Jungkook?? Ini sedang musim semi, kalian tau kan? Musim semi tidak akan bertahan lama? Akan terhitung hari dimana, aku akan duluan pergi sebelum musim semi yang berlalu. Saat itu t...