01. Perkenalan

26 5 2
                                    

* bahasanya non baku ya.
* maaf klo ada ke typo an
*maaf klo ada yang salah author baru belajar wk.
*Nama-nama di cerita ini hanya buatan author, tapi klo emang ada tolong di maafkan.

Yok kenali Indonesia!

____________=======____________

“Delapan....sembilan....sepuluh...siap atau tidak aku akan datang.”

“Ayo kau ini bersembunyi di mana ha, aku akan menemukanmu.”

“Reyhan! Tolong aku!” terdengar suara teriakan dari seorang anak kecil.

“Aletta! Kau dimana?” tanya Reyhan.

Reyhan berusaha mecari Aletta hingga ketemu.

“Reyhan!”

“Lepaskan Aletta! Siapa kalian?” teriak Reyhan.

“Hai anak kecil, mau apa kau kesini ha? Sudah pergi sana! Atau kau juga ingin kami culik ya. Hahaha” kata seorang pria.

“Penculik? Tolong!” teriak Reyhan memanggil bantuan.

“Hey diamlah anak kecil. Ayo tangkap dia.”

Seorang pria bertubuh kekar menangkap Reyhan dan menutup mulutnya agar tidak berteriak. Reyhan menggigit tangan pria itu.

Saat pria itu kesakitan, Reyhan menendang perut pria yang menangkap Aletta. Lalu mereka berdua lari ke hutan menyelamatkan diri.

“Agh....Tunggu bocah nakal!” teriak kedua penculik itu.

Mereka terus berlari sampai Aletta tersandung batu dan terjatuh. Reyhan megajaknya bersembunyi di dekat semak-semak.

“Kemana perginya anak-anak itu. Cepat sekali menghilangnya kek setan aja.” Ucap seorang penculik.

“Mungkin mereka memang penunggu hutan ini boss.”

“Agh kau ada-ada saja. Sudahlah ayo cepat cari mereka lagi!”

“Baik boss.”

Para penculik itu terus mencari Aletta dan Reyhan. Sementara Aletta bersembunyi dan takut. Reyhan berusaha menenangkannya.

“Reyhan!” seru Aletta.

“Hmm?”

“Aku takut. Aku tidak mau lagi main petak umpet. Aku mau bersama Reyhan. Reyhan gak akan pernah tinggalin Aletta sendirian lagi kan?” ucap Aletta dengan lirih.

“Ya tenang saja. Reyhan pasti akan selalu jaga Aletta. Reyhan janji gak bakalan tinggalin Aletta sendirian lagi.” Jawab Reyhan sambil tersenyum tipis.

“Reyhan janji?” tanya Aletta sambil menunjukkan jari kelingkingnya.

“Ya janji!” jawab Reyhan yang juga menunjukkan jari kelingkingnya.

Hari sudah semakin gelap, namun Aletta dan Reyhan belum berani keluar dari semak-semak.

“Reyhan! Ini sudah gelap aku takut.” Ucap Aletta yang ketakutan.

“Sudahlah, kan ada aku disini. Jangan takut.” Kata Reyhan menarik Aletta dalam dekapannya.

Tak lama kemudian terdengar suara....

“Aletta! Reyhan! Kalian dimana?” seru suara dari kerumuman orang.

“Itu kan suara Mami.” Ucap Aletta.

“Iya benar. Ayo kita keluar.” Ajak Reyhan.

“Mami!” teriak Aletta dengan berlari menghampiri seorang wanita.

Adventure 100 day of GarudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang