"Yah,kita enggak naik kapal ya?,padahal aku mau"ucap gadis kecil.
"Anak ayah mau mau naik kapaal itu?"pertanyaan ayahnya membuat senyum terukir di wajah anaknya.
"Mau!,mau banget ayah.Ayo kita naik ayah,ayo cepetan!"gadis itu menarik tangan ayahnya menuju kapal kecil yang sedamg dinaiki oleh keluarga lainnya.
"Abang,sama bunda gak diajak ini?"tanya ayah itu.
"Jangan yah,nanti kita telat naik kapalnya!"jawab gadis itu sambil terus menarik tangan ayahnya.
Gadis dan ayah itu duduk di bagian pinggir kapal,memandang takjub kearah lautan yang terhampar luas.
Merekaa tak menyedari bahwa gelombang laut makin lama sakin meninggi.Salah seorang anak laki laki yang lebih tua setahun darinya mulai menyadari itu.
Dia menyentuh pundak gadis itu.
"Ombaknya mulai tinggi kayak mau ada tsunami!"ucap anak laki laki itu.
Gadis itu tersenyum.
"Aku gak takut kan ada ayah!"
Tepat sekali sesudah gadis itu mengakhiri ucapannya,gerakan kapal sudah mulai tidak stabil.Kapal mulai terombang ambing di hamparan lautan itu.
Gadis itu memeluk erat lengan sang ayah.Sang ayah mulai memakaikan pengaman yang disediakan kapal.
Gadis itu menangis,tetapi tidak untuk laki laki yang ada dibelakangnya,ia melindungi ibunya seraya berkata.
"Cean bakal lindungi mama,Cean gak mau mama diambil Allah lagi kaya papa"ucap anak laki laki itu lalu mengucup singkat pipi ibunya,dan berdiri untuk mencoba berteriak seperti yang dilakukan penumpang lainnya.
"PAPA!!!,KASIAN MAMA NANGIS!!,LAUT KASIH TAU KE ALLAH KALO MAMA LAGI BUTUHIN PAPA,BIAR BISA SELAMETIN MAMA KAYA SUPERHERO!!"teriakan itu mengundang isak tangis dari beberapa penumpang yang melihat itu.Gadis itu.ikut menangis.
"Ayah!!"rengeknya.
Kapal mulai sangat tak tentu arah,dari celah celah kayu mulai memancurkan air.
"Mama lompat aja kayak yang orang orang lakuin,semoga mama selamet!aku mau selametin bidadari aku dulu ya mama"ucap anak laki laki dengan polosnya.Lalu mendekatkan mamanya ke pinggir kapal.
Dengan ragu mamanya mulai menyentuh kayu pembatas kapal.
Ia mengecup kening anak laki lakinya sangat lama.Tanpa mereka sadari separuh kapal mulai tenggelam."Selametin bidadari kamu,mama yakin dia pasti cantik.Mama lompat ya,mungkin nanti papa datang untuk nolongin mama,dadah anak mama yang hebat"ucap ibu paruh baya itu lalu melompat.
Mamanya terbawa arus.Ia mencoba berjalan untuk menuju tempat gadis itu.
Ayahnya mencoba untuk menahan agar tidak terjadi sesuatu pada gadisnya.Brukkk!!
Kapal menghantam sebuah batu karang membuat sang ayah terlempar keluar kapal.
"ÀYAAHHHHH!!!"teriakan gadis itu membuat pilu hati anak laki laki itu.Ia langsung menggandeng tangan gadis kecil itu dan melompat menuju laut tanpa melepas genggaman tangannya.
Anak laki laki itu mulai berenang seperti yang pernah diajarkan gurunya.Tak lama sebuah kapal penolong menemukan mereka berdua.
Mereka tidak menemukan orang tuanya.
***
Anak laki laki itu terbangun tepat bersamaan jatuhnya sebuah liontin dari leher gadis itu.
'Gafis'gumam anak laki laki itu.
Dia tersadar dan langsung berlari untuk mencari keberadaan mamanya.
Dunianya bagaikan runtuh saat melihat mamanya terbaring dengan banyak selang ke tubuhnya.
'Kenapa ayah gak nolongin mama?'pertanyaan itu memporak porandakan fikiran anakk laki laki itu.D
ia kembali menuju kamar gadis itu.Gadis itu telah hilang.
Lengkap sudah penderitaannya!.
Dunia benar benar menjadi kepingan.Dia ambruk lantas memeluk lututnya di sudut ruangan.Semuanya jahat,ucap anak laki laki itu. Didalam hatinya.
Ia melihat liontin itu.Ia bangkit lalu pergi begitu saja dari rumah sakit itu.
Dia akan selalu mengingat kejadian itu....
Selalu.
Itu adalah hari ulang tahun terburuknya
Dan disinilah semuanya dimulai.Inilah langkah pertama perubahan jauh pada diriku
4-maret- 2011
-------------------
Dont forget about vomment comment and share
YOU ARE READING
OCEAN & LAUT (Hiatus)
RomanceKisah seorang gadis yang membenci namanya sendiri ia sangat membenci namanya dan objek dari namanya. Kedatangan seseorang di masa lalunya membuat ia mulai melupakan kejadian mengenaskan di masa lalunya itu.Seseorang itu membuat hidupnya lebih bewarn...