Jangan lupa vote and comegnt..
Awass typo guyss🌿🌿
"Seperti yang kalian ketahui nama saya Aksa Wildani sebagai Ketua osis disini" suara Aksal menggelegar di setiap sudut aula dengan suara tegasnya.Dilanjutkan dengan teriakan alay nan lebay fans Aksa , Aksa hanya Acuh tak acuhh dengan teriakan hambar nan garing itu dan tak sengaja matanya tiba tiba tertuju pada 2 cewek , yang 1nya sedang ngomel ngak jelas dan yang satunya hanya diam melongo, entah apa yg di cakapnya.
-----
"Ganteng banget sihh kak Fandi gw jdi melelehh dehh" alay Fatin
"Dasar genit "
"Eh lo belum liat aja ketos kita,dia itu ganteng banget tau ngak sihh"
"biasa aja sih, biasanya juga eloh yang lebihlebihin"
"Kali ini gw serius Jull"
"Ow masa"
" nah itu diaa"kemudian Julya memutar bola matanya malas ke atas panggung yang ada di aula, betapa terkejutnya Julya ketika mengetahui ketos yang berdiri di depan panggung adalah cowok yang tadi pagi ia tembak (meski itu hukuman dari Hery, ya sudahlah).
"Terpesona kan lo sampai sampai melongo kek gtu"
"Bukan itunya Vi"
"Troos?"
"Itu ta_"ucapan Julya berhenti karena ada yang memotong pembicaraannya.
"He, itu yang di belakang, cewek rambut kuncir kuda naik sini"Ucapan Julya di potong sama Ketos alias Aksa.
"Ehh, ke naa paa kakk?"ucap Julya gugup dan rasanya dia ingin sekali berlari keluar dari ruangan panas nan hot ini ,(dengar yaa gaes Aula ini Dipenuhi dengan Ac ko' julya malah kepanasan,dasar Julya aneh)
"Iyya kamu, jangan coba lari ya,cepat naik sini!"
"Ehh iy yaa ka k"wajah Julya sekarang sudah berubah menjadi merah padam, entah apa yang membuatnya di suruh naik ke atas panggung.Dengan jalan lambat,
sekitar 3 menit dia baru sampai di atas panggung, dasar siput emang.
"Lelet bangett, ayo cepat"ucap Aksa, sementara temannya hanya melongo entah kenapa Aksa bisa bicara panjang lebar kepada juniornya, apakah mungkin dia sodara atau sepupunya atau bahkan neneknya, ntah apa yang Aksa pikirkan.
Sekarang Julya sudah di atas panggung dengan pipi merah bak kepiting rebus. Sedangkan Aksa sedang memperhatikan dada kiri milik Julya (jangn Fiktor), dia sedang memperhatikan sebuah benda berukuran kecil persegi panjang,ya itu name tag milik Julya.
"She is mine,namanya Julya"
"Haa?"sedangkan semua yang hadir di acara ini hanya melongo dibuatnya, terkecuali Hery , Aksa , sedangkan Julya juga ikut terkejut dengan paparan ini. jangan salah, ini memang pantas di kagetkan, karena bayangkan seorang price Aksa yang terkenal dingin dan muka tembok entah kapan dia jadian dengan si Julya Polos itu.
"Iyya ngak usah kaget yaa, jdi siapa saja yang gangguin Julya akan berurusan sama gue, ngerti kalian smua?"Sedangkan yang ditanya hanya melongo sekali lagi.apalagi Fatin yang akan membejek bejek si Julya, kenapa bisa berita seheboh ini tidak diketahui olehnya.
"Hey dengar gak kalian semua?"
Kemudian semuanya seakan sadar dari mimpinya tadi, heh ralat bukan mimpi ternyata.
"Iyya kakk ngerti kok"balas mereka semua tidak bersemangat.
"Sekarang kamu duduk Julya"
Pinta Devan
"Iyya kak" Julya turun dari panggung sambil memgang pipinya dan di hadiahi tatapan tajam dari teman2nya yg hadir disini.
Hyloo gaes
vote,Coment ya gaysss
Typonya tandainn
Ayoo di Vote spy aku semangat tulis dan mikirnyaaa..
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Julya🌹
Teen Fiction"She is mine,namanya Julya" "Jadilah pribadi yang menantang masa depan, bukan pengecut yang aman di zona nyaman."~Julya. "Hidup ini hanya sekali dan peluang itu juga sekali munculnya, keduanya tidak datang dua kali."~Aksa
