Permulaan

8K 308 89
                                    

Atmadiraja, pengusaha sukses yang termasuk dalam list orang terkaya di Indonesia, usianya sudah lebih dari 50 tahun, tapi ia masih terlihat sangat gagah dan tampan. Begitupun istrinya Freya Atmadiraja, wanita 46 tahun yang masih sangat cantik dan anggun, tetap setia mendampingi suaminya sebagai sekretaris sampai saat ini. Putri tunggal mereka Auristela Atmadiraja, sudah berusia 22 tahun dan sedang berkuliah di Universitas Indonesia.

Rumah mewah di pusat kota Jakarta itu hanya kehadiran seorang putri cantik yang sangat disayang.

"Sayang, kemarilah, Daddy sedang ada di rooftop sama Mommy." Pak Raja menutup pembicaraan setelah meminta putrinya naik ke rooftop. Tak lama kemudian putrinya muncul dari dalam lift yang menghubungkan dari kamar dan rooftop.

"Mom, Dad." Mencium lalu duduk di tengah. "Mom, Dad, selalu romantis. Aku bahagia, beruntung sekali punya orang tua yang saling mencintai seperti kalian."

Raja dan Freya duduk miring menghadap putrinya di tengah, keduanya membelai rambut panjang putrinya yang bersandar penuh di sofa nyaman itu.

"Itu dia, tujuan Daddy panggil kamu ke sini, untuk bicara soal cinta."

"Cinta? Ah, jangan bilang Daddy akan kenalkan seseorang untuk dijodohkan dengan aku."

Freya tertawa lepas mendengar itu. "Honey..."

"Mom...?" Protes Auris.

"Darling, Daddy cuma mau tau--"

"Apa Daddy? Aku nggak punya rahasia apa-apa."

"Jadi belum punya?" selidik Raja pada putrinya.

"Tidak ada siapa pun kecuali Daddy." Auris menggeleng.

"Oke. Daddy mau cerita soal cinta Daddy sama Mommy saja kalau begitu. Karena usiamu sekarang sudah pantas untuk mencintai seseorang secara serius. Itu sebabnya kita perlu membicarakan ini." Raja merangkul pundak putrinya. "Dulu, sebelum Mom hadir, Daddy hanya pernah cinta sama satu orang wanita. Itu saat mulai kuliah, dia adalah adiknya Om Krisna."

"Om Kris? Daddy serius?" Auris ternganga tak percaya.

Raja mengangguk tegas satu kali. Kemudian menatap istrinya sebelum lanjut bicara. "Karena Daddy sering ke rumah Om Kris, jadi yeah... sempat pacaran sampai akhirnya saat dia kuliah di London, Daddy dengar dia ... ingin menikah dengan seseorang, padahal saat itu kita belum putus."

"Daddy patah hati?" tanya Auris, mengernyit.

Bola mata Raja berpindah pada istrinya lagi. "Ya. Tentu. Kecewa karena..., bagi Daddy perasaan cinta bukanlah hal yang main-main. Ketika itu dikhianati, sulit untuk percaya lagi pada cinta seseorang."

"Jadi setelah itu ... Daddy hidup tanpa mencintai seseorang lagi?"

"Sampai akhirnya Dewi Cinta datang," Raja menggigit bibirnya.

"Mommy?" terka Auris, Pak Raja mengangguk tegas satu kali. "Mommyku yang terbaik," Auristela mencium Mommy-nya.

Freya meringiskan tawa di depan wajah putrinya. Menyandarkan pipi kirinya di sofa. Masih tetap mengusap rambut putrinya. "Lanjut Daddy."

"Oke. Jadi..., sejak itu sekitar tujuh tahun Daddy fokuskan kuliah dan bekerja tanpa merasakan jatuh cinta lagi. Sampai akhirnya Opa meninggal dan Daddy menggantikan posisinya. Ketika itu Daddy putuskan untuk mengganti sekretaris yang baru karena tentu saja akan lebih cepat kerjanya dibanding sekretaris Opa yang sudah cukup tua."

"Mommy datang melamar?" tanya Auris tak sabar.

"Ya. Dari sekian banyak pelamar, Daddy sendiri yang memilihnya karena Daddy nggak mau sembarangan menyesuaikan dengan kriteria HRD."

The Bodyguard Of AuristelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang