1🔫Telepon Misterius

5.3K 262 52
                                    

Atmadiraja adalah orang yang optimis untuk selalu memajukan perusahaan miliknya. Memiliki banyak perusahaan di lima bidang yang berbeda di bawah naungan ATMADIRAJA GROUP.

Pria berusia 50 tahun itu masih berkutat di meja kerjanya. Ponselnya bergetar memaparkan nomor yang tak dikenal.

"Halo?"

"Apa kabar Atmadiraja... Raja bisnis Indonesia."

"Saya bicara dengan... siapa?" keningnya berkerut merasa tak mengenali suara asing itu. Bukan hanya asing, namun selalu penuh dengan penekanan.

"Tidak perlu tahu siapa saya."

"Ada urusan apa? Saya tidak punya waktu meladeni orang iseng seperti Anda."

"Orang iseng?" terdengar tak terima. "Hei Tuan, ini adalah waktu yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, yeah... kira-kira sama dengan usia putrimu yang cantik itu. Saya selalu mengumpulkan keberanian untuk menelepon Anda. Dan hari ini Anda katakan saya sedang ISENG?" dia tertawa keras.

"Katakan, apa tujuan kamu?!"

"Jaga... putrimu baik-baik...!" suara itu terdengar berat dan mengancam.

"SIAPA KAMU?" Atmadiraja mulai tak tenang ketika sekali lagi putrinya disebut.

"Tidak perlu tahu, jaga saja jantung hatimu itu, Tuan!"

"BRENGSEK!"

"Hahaha...! Jangan marah dulu Atmadiraja. Aku hanya ingin bermain-main sebentar. Agar kau tahu bahwa... hidup ini ... bukan hanya tentang tawa bahagia, bukan hanya tentang suka cita. Ha! Aku akan mengajarimu tentang tangis kehilangan. Tentang duka cita. Kau akan tahu bagaimana rasanya kegagalan. Apalagi jika itu... menyangkut dengan keselamatan putrimu yang cantik itu, hahaha!"

"SETAN! SIAPA KAMU?!"

"Tidak perlu tahu sobat. Tapi yang pasti kita ... maksudku, aku sangat mengenalmu Tuan Atmadiraja yang hebat dan ter-hor-mat. Sangat mengenal--apalagi istrimu yang semakin tua semakin... seksi!"

"JANGAN GANGGU KELUARGAKU!"

"Dad?" Freya tak jadi bertanya melihat kode larangan dari suaminya. Dia tetap mendekat dengan wajah cemas. "Ada apa?" bisiknya, tak tahan untuk tahu.

"Ikuti saja permainanku Atmadiraja, hahahaha...!" telepon dimatikan.

"HEI?!" Raja mematung dengan wajah merah padam, rahangnya mengeras.

"Daddy, katakan ada apa?" Freya mengusap wajah dan dada suaminya.

Raja tak dapat langsung menjawab, matanya memejam. "Dia, orang itu mengancam aku."

"Siapa?"

Raja menggeleng, "Daddy nggak kenal suaranya."

"Ini nggak bisa dibiarkan Dad, Mom nggak mau Auris jadi sasarannya. Cepatlah bertindak. Siapapun dia, dia tidak suka dengan Daddy. Terlepas dari Daddy merasa punya musuh atau tidak."

"Mommy benar. Oke, Mommy temenin Auris malam ini. Daddy akan telepon pengacara dan meminta beberapa orangnya untuk mencari tahu."

"Telepon Krisna, minta beberapa personil polisi mengawasi rumah, terutama kamar putrimu."

"Iya, baiklah. Em, honey, jangan katakan pada putrimu apa yang terjadi." Lama Freya menatap lalu mengangguk, mengeratkan kimononya saat berjalan.

Atmadiraja terduduk di kursinya. Menekan kuat pelipisnya. Siapa yang telah berbuat hal buruk ini padanya. Sebagai pengusaha ia selalu menghindari cara kotor. Ia tak suka sesuatu yang diraih dengan jalan yang tidak baik. Mengapa masih ada saja yang membencinya? Istrinya benar, meski musuh tak selalu ada, namun dalam kehidupan baik dan buruknya seseorang tetap akan ada yang tidak menyukainya. Musuh yang bersikap manis akan sangat lebih berbahaya. Tidak terbaca.

Tak ingin menganggap remeh ancaman itu, malam itu juga ia menghubungi siapa pun yang bisa membantunya.

Kehidupannya bersama Freya sangat bahagia, tak pernah bermasalah. Terlebih setelah mereka memiliki Auristela yang melengkapi kebahagiaan kehidupan cinta mereka.
Mendengar ancaman itu membuatnya membayangkan penjahat itu akan menghabisi anak dan istri yang menjadi sumber kebahagiaannya.

Semalaman Atmadiraja tak dapat tidur. Berdiri di balik kaca besar di dalam kamar Auristela. Menjaga anak dan istrinya adalah hal yang paling tidak ingin ia abaikan. Meski meyakinkan diri bahwa semua akan aman karena sudah ada yang berjaga di luar, tetap saja tak dapat membuatnya tenang.

Orang ini... sangat mengenalku. Hingga tahu titik kelemahan terberatku adalah anak dan istri. Dia tahu ... kehilangan perusahaan tak akan menjadi hal berat bagiku dibandingkan kehilangan anak dan istri. Siapa dia? Ya Tuhan... tunjukkan siapa dia dan lindungi anak dan istri hamba dari segala mara bahaya....

Ia terus mondar-mandir di sisi dua jantung hatinya yang terlelap.

Freya perlahan mengerjapkan mata beratnya, melihat bayangan gagah suaminya yang terlihat takut dan gelisah. Turun dari tempat tidur, untuk menghampiri. Memeluk dari belakang tubuh Raja yang menghadap kaca besar.

"Honey kamu nggak tidur?" bisik Freya pada suaminya.

"Bagaimana bisa? Orang ini benar-benar mengerti, apa kelemahanku." Berbalik, memandang istrinya. "Tidak ada yang lebih membuat aku hancur selain kamu dan putri kita."

"Honey." Lirih Freya memeluk suaminya dalam.

"Tenanglah. Akan aku lakukan apa pun untuk melindungi istriku, dan anak kita. Siapa pun dia, dia tidak bisa semudah itu merusak kebahagiaan kita." Atmadiraja memeluk erat istrinya yang gemetar karena takut tanpa menarik pandangan mata dari putrinya.

Atmadiraja terus saling berbisik, sementara itu sang putri sedang tertidur dengan damai tanpa tahu masalah yang sedang mengancam dirinya, karena mereka sengaja menyembunyikan agar putri mereka tidak merasa ketakutan dan terancam.

----
Mr and Mrs. Atmadiraja

***

Buat aku semangat nulis karena ini ide maksa banget buat ditulis sementara banyak yang lain belom kelar. Terus aku tulis sesuai apa yang di instruksikan otakku. Mencari cast. Thanks buat Para cast yang cocok menurut aku. Semoga menurut kalian juga.

Baca✔
Vote✔
Komen✔

Terimakasih💓

Salam... 🙏
Dian April🌹

IG-dianstory_3

The Bodyguard Of AuristelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang