Aku membuka pintu kamar. Masuk kedalam dan menutup nya kembali. Tak kupedulikan suara panggilan sepupu lee yang entah kenapa tiba tiba saja dia datang.
Aku tidak ingat siapa sepupu lee dan seberapa dekat nya hubungan kami dulu. Dia hanya bilang jika dia sepupu Ku Dan bubungan kami dekat. Terserah. Kepalaku pusing sekarang.
Semua orang mengatakan Hal Hal Yang tidak kumengerti. Aku bingung harus mempercayai siapa.
"Yoori" laki laki itu masuk sebelum aku mengizinkan nya.
"Aku hanya ingin mengatakan beberapa hal"
tidak bisakah laki laki ini menunda nya hingga besok?
Aku hanya diam. Tapi dia terus bicara.
"Aku tidak akan memaksamu untuk mengingat semua nya. Aku tahu itu tidak mudah. Tapi aku hanya memintamu untuk mengikuti kata hati mu. Jangan percayai siapapun kecuali kata hati mu sendiri"
Bicara apa dia?
Sepupu lee mengelus rambut ku, membuatku menyembunyikan wajah lebih dalam ke bantal.
Kemudian dia berlalu prgi meninggalkan kamarku, menyisakan ku yang masih menerka nerka tentang arah pembicaraan laki laki bernama Lee Taeyong yang mengaku sepupuku.
Tiba tiba aku teringat seseorang yang memanggilku di kampus tadi. Dia mengaku bahwa kami lebih dari sekedar dekat.
Entah kenapa aura nya sedikit membuatku nyaman. Ada sesuatu yang aneh ketika aku menatap matanya .
Ah, bicara apa aku. Sudah, kepalaku mendadak pusing saat berusaha mengingat banyak hal. Ini menyiksa.
Rasanya seperti saat kau merasa sangat penasaran ketika tidak ada hal apapun di otak mu untuk kau ingat.
Ini menyiksa, membuatku kehilangan rasa ngantuk berjalam malam. Kepalaku sakit.
Aku bangkit, mengambil sesuatu dalam tas yang kubeli di apotik tadi. Mengambil Sleeping pills untuk kutelan sebelum tidur.
Ini gila, memang. Aku butuh jawaban atas semua pertanyaanku. Tapi karna terlalu banyak yang berlalu lalang dipikiran ku membuat ku tidak tau hal mana yang harus kupilih.
Ini memuakkan.
Aku memejamkan mata, dan kemudian kehilangan kesadaran.
"Jangan mengucir rambut ketika keluar rumah. Sudah kubilang kan? "
"Kenapa? Ini kan panas sekali"
"Lihatlah, orang orang melihat lehermu. Cepat tutupi"
"Aish, coba saja jika rambutmu panjang. Huh"
"Kau itu milikku Shin Yoori. Aku tidak akan membiarkan orang orang melihatmu dengan tatapan seperti itu, cepat kemari"
Setiap malam. Mimpi mimpiku selalu sama. Suara dan suasana hangat itu yang selalu terekam. Aku tidak melihat nya dalam mimpi, tapi aku mendengar nya. Hanya mendengar saja dan itu lebih lebih menyiksa.
Aku seperti kehilangan sesuatu hal yang berharga, selain ingatan. Tapi aku tidak tau pasti itu apa.
Visualisasi sepupu lee :'v
Kim Jinan is a boyfriend material guys.
See you someday ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Back in Time
FanfictionTerjebak dalam suatu waktu dan keadaan yang tak kuinginkan, namun tanpa kusadari itulah yang ku butuhkan, KAU.