Aku melangkah kedalam kamar, meletakkan tasku diatasi nakas. Berfikir panjang sambil terus melihat benda yang saat ini sudah berada di tangan ku.
Keinginan untuk mengetahui yang sebenarnya begitu besar, tapi aku juga sedikit merasa takut.
KRIEKK..
"Kau sedang apa?"
Pintu terbuka dan menampakkan sepupu Lee yang melangkah kearah ku."Kak, apa kau mengenal Kim Jinhwan?" Tanyaku to the point.
Sepupu Lee diam sebentar kemudian mengangguk sambil tersenyum. Gelagat nya yang tenang membuat siapapun yang melihatnya begitu terpukau.
"Kenapa? Kau mengingat sesuatu? Jangan terlalu memaksakan diri, aku takut kondisi mu kembali memburuk"
"Aku tidak apa apa. Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku?"
Sepupu Lee tampak diam sebentar sebelum mulai berbicara.
"Dia adalah orang terakhir yang bersama mu sebelum kau kecelakaan" kata nya pelan.
Aku menutup mulutku terkejut, dan seperti biasa beberapa potongan ingatan dan kejadian muncul di kepalaku seperti potongan fragmen dalam film.
Kepala ku pusing, tapi aku berusaha menahan nya. Tidak, yang lebih menyiksaku bukan rasa sakit ini. Tapi kalian tahu, berusaha mengingat sesuatu yang ingin kita ingat tapi tidak bisa jauh lebih menyakitkan.
"Apakah ada hubungan spesial diantara kami?" Tanyaku lagi.
Sepupu Lee mengangguk.
"Tapi itu hanya cinta sepihak. Dia tidak benar benar menyukaimu Shira_ya.."
Aku mendelik tajam.
"Apa maksudnya? Bagaimana kami bisa memiliki sebuah hubungan spesial ketika kami tidak saling mencintai?"
Perasaan ku mulai bergemuruh aneh. Apa ini maksudnya?
"Apa jika ku jelaskan kau tidak apa-apa?" Sepupu Lee seperti ragu untuk berbicara, aku semakin penasaran. Apa yang terjadi diantara kami dulu.
"Tidak apa apa, kau taukan aku sudah benar benar pulih. Aku hanya ingin semua nya selesai. Aku ingin tau semuanya. Tolong ceritakan padaku"
Dia mengambil nafas sebentar kemudian berbicara.
"Jinhwan adalah seseorang yang selalu kau sukai dulu, kau mengejar laki laki itu dari awal SMA sampai pada akhirnya dia menerima mu karena kasihan. Aku sering memperingatkan mu saat itu, tapi kau bersikeras untuk tetap bersama nya, menghabiskan waktu bersama nya dan yang dia hanya lakukan hanya berdiri disisimu setiap saat dan bersiap untuk memutuskan mu ketika kelulusan.
Tapi kau tau, setelah kejadian dia memutuskan mu, kau lari sekuat tenaga sambil menangis dan kemudian kecelakaan itu terjadi"
Taeyeong memelankan suaranya diakhir kalimat. Aku tidak bisa menahan isakan yang sedari ku tahan agar tidak keluar.
Semenyedihkan itu kah diriku??
Aku kalut, berusaha mengontrol isakan tapi justru malah terdengar lebih keras hingga taeyong mendekat sambil memelukku.Sedari tadi aku ingin mengetahui kenyataan, tanpa kusadari jika kenyataan yang ada justeru membuat ku sesakit ini.
Kenapa dia melukaiku dengan sebegitu tega nya tapi kemudian tetap hadir seolah olah dia adalah orang paling berharga dalam hidupku yang selalu kunantikan.
Cih.
Kau fikir aku masih sudi untuk melihat wajah mu lagi, Kim Jinhwan?
😭😭😭😭😭😭
Hayolooohh yang mana yang bener ini hayolooohh yang mana yang boong huh maaf aku slow update huhu maafkan daku✌️✌️✌️
![](https://img.wattpad.com/cover/182958704-288-k909688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Back in Time
FanfictionTerjebak dalam suatu waktu dan keadaan yang tak kuinginkan, namun tanpa kusadari itulah yang ku butuhkan, KAU.