Gadis itu Bernama Reta

67 6 3
                                    

Namanya Reta, gadis kecil yang baru menginjak usia 8 tahun, Ia tumbuh menjadi wanita kuat.
Reta terlahir dari keluarga yang sangat menyayanginya.

Sayangnya, kedua orangtua Reta terlalu disibukkan dengan pekerjaan kantornya. Hingga terkadang dia harus tinggal dirumah neneknya.

Reta tumbuh layaknya anak kecil yang lain, bermain, belajar, tertawa riang dengan teman-temannya.
"Ceria" mungkin kata itu yang tepat untuk menggambarkan kepribadiannya.

Pada suatu ketika, dia berubah menjadi gadis kecil yang pemurung dan pendiam.
Dikarenakan terlalu sering melihat orangtuanya bercek-cok.
Berat memang, untuk anak seusia itu harus menderita batin disebabkan orangtuanya sendiri.

Pagi buta, Ibu Reta kabur dari rumah dengan meninggalkan secarik kertas dikamar Reta.
"Nak, Ibu harus pergi. Maafkan Ibu harus meninggalkanmu, ketika kamu dewasa kamu akan mengerti. Ibu akan menemuimu lagi, nanti."

Reta yang baru bangun, dikejutkan saat membaca isi surat itu.
Menangis, menjerit, bersedih hati. Namun, Ayah Reta hanya diam tak menanggapi keluhan Reta, Ia hanya memeluk tubuh kecil putrinya itu.

"Yah, kita harus mencari Ibu." pinta Reta.
"Itu pilihan Ibu mu, Ayah tidak bisa mencari dan memaksa Ibumu untuk kembali kerumah ini. Sudahlah Reta, suatu waktu kamu akan memahami apa yang saat ini terjadi."

Orangtua Reta resmi bercerai saat Reta berada dibangku kelas 3 SD.
Dia mencoba bangkit dan semangat dalam mengisi hidupnya.
Tanpa Ibu yang berada disampingnya, Reta yakin dia tetap bisa menjalani hidup seperti dulu, menjadi anak yang baik, ceria, dan membuktikan akan menjadi anak yang berprestasi untuk membanggakan orangtuanya.

Why Should I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang