Setelah hampir 2 tahun Reta menjadi anak broken home.
Kini Ayahnya telah menggandeng kekasih baru. Caroline atau biasa disapa Oline adalah perempuan yang dipilih Ayah Reta untuk mendampingi hidupnya menggantikan Ibu Reta.Tante Oline dikenal Reta sebagai wanita yang baik dan penyayang.
Mengingat semenjak mereka saling kenal, Tante Oline selalu memberikan Reta hadiah. Semisal Boneka barbie dan keroppi kesukaan Reta.Saat itu juga Reta yakin kalau dia wanita yang tepat untuk menggantikan Ibu nya.
Reta yang saat itu berada dibangku kelas 5 SD resmi memiliki Ibu Baru (Ibu Tiri) tepatnya, setelah Ayahnya meminang tante Oline.
Hari baru, suasana baru...
Reta sangat senang, karena sekarang dia memiliki seorang Ibu lagi yang biasa menyiapkan sarapan pagi nya.
Yang sekarang jadi alarm untuk membangunkan Reta.
Menyiapkan perlengkapan sekolah, yang bisa menyayanginya dan Ayahnya.Namun, sandiwara beserta kedok tante Oline perlahan terbuka.
Hanya beberapa bulan saja topeng nya terlepas.
Sifat beserta sikap aslinya terlihat.Dia hanya menginginkan harta Ayah Reta saja, bahkan tidak segan-segan dia berusaha agar Reta keluar dari rumah itu.
Menuduh Reta mencuri Uang, yang jelas-jelas Reta anak baik tidak mungkin melakukan hal seperti itu.
Bersandiwara didepan Ayah Reta, mengadu dengan mengada-ada bahwa Reta anak yang nakal, tidak bisa diatur. Berpura-pura menangis mengeluarkan airmata buayanya.Ayah Reta yang tidak percaya dengan omongan Istrinya hanya diam. Tidak mengambil tindakan apapun.
Bahkan tidak sungkan tante Oline meminta agar Reta tinggal bersama nenek nya saja.Mendengar ucapan itu, Ayah Oline melayangkan tangannya ke pipi tante Oline, karena ditangkis tamparan itu tidak melukai tante Oline.
"Ingat, saya yang membesarkan dan merawat Reta dari kecil. Saya tidak akan pernah membiarkan Reta pergi dari rumah ini. Jika kamu tidak suka dengan Reta, lebih baik kamu yang angkat kaki dari rumah ini." !!
Mendengar ucapan Ayah Reta, tante Oline bergegas lari menuju kamar dengan membawa tangisan buayanya itu.
Reta yang tidak sengaja mendengar cek-cokkan orangtua nya hanya bisa menangis rintih dikamar.
Sesekali menyalahkan takdir."Tuhan, kenapa pertengkaran ini terjadi lagi. Terlalu kuat kah aku Tuhan, hingga Kau berikan ujian ini menimpaku selalu." rintih batin Reta, menangisi yang sedang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should I ?
Teen FictionJangan ceritakan dirimu kepada siapapun. Sejatinya mereka hanya mendengar, bukan memahami. Karena hanya kamu sendiri yang mengerti betul keadaan hatimu. Jangan menangis, menangis hanya menunjukan bahwa kamu manusia lemah. Tersenyumlah, senyum membaw...