Disclaimer: Kuroshitsuji milik Yana Toboso. Saya hanya meminjam karakter, dan tidak beroleh keuntungan materi dari penulisan fanfiksi ini.
Cielizzy Week Day 6: Fairy Tales
.
.
Sleeping Beauty AU - Adventure
.
Peristiwa itu terjadi tepat pada perayaan hari jadi Negeri Amber yang kedua ribu tujuh ratus. Pangeran Ciel, putra mahkota Negeri Amber, mengadakan pesta. Istana dibuka untuk khalayak umum. Seluruh bangsawan diundang. Namun, Pangeran Ciel harus menunda kesenangannya sejenak, ketika tiba-tiba Putri Elizabeth, tunangannya tertimpa malapetaka.
Malam ketika festival lentera mencapai puncaknya, Puteri Elizabeth pingsan tanpa diketahui penyebabnya. Saat fajar menyingsing, muncullah Penyihir Undertaker, yang menjadi biang keladi masalah ini. Pangeran Ciel terperanjat. Penyihir Undertaker adalah salah satu penyihir yang pernah mengabdi di Istana Amber. Ia sedang menjalani masa hukuman dan dibuang ke dunia bawah. Rupanya ia datang untuk balas dendam.
"Tuan Putri dikutuk untuk tertidur. Tidak ada yang bisa membangunkannya," kata Penyihir itu, menakut-nakuti Pangeran. "Lain kali, Anda harus memeriksa gelas anggurnya, Pangeran."
Di hadapan Pangeran, penyihir itu mengaku secara jujur.
"Aku menghargai kejujuranmu, pecundang. Mengutuk gadis yang tak bersalah. Beginikah caramu balas dendam? Memalukan!"
Pangeran Ciel murka. Ia mengancam akan memanggil algojo untuk membunuhnya, tetapi Undertaker tak gentar. Ia malah tertawa jahat, dan berkata:
"Tidak, Tuan. Dendam ini untuk Anda. Saya datang untuk membalasnya. Kalau Anda membunuh saya, Putri Elizabeth juga akan mati."
#
Maka, hari itu juga Ciel bergegas mengendarai kuda dan berkelana ke Gurun Utara, menuju Pegunungan Kuroijiro. Penyihir Undertaker berkata bahwa di sana lah tempat tumbuhnya tanaman penawar racun. Puteri Elizabeth masih bisa diselamatkan apabila Pangeran Ciel berhasil mendapatkan Rumput Emas yang tumbuh di tebing gunung.
Pangeran Ciel memulai petualangan. Tak kenal lelah ia berkendara siang dan malam. Selama perjalanan, Pangeran membawa serta selendang Putri Elizabeth. Ketika ia merasa letih dan lelah, ia akan mendekap selendang itu. Saat mengingat sang puteri, semangatnya kembali berkobar lagi.
Suatu ketika, di tengah perjalanan, Pangeran Ciel beristirahat di tepi sungai dekat hutan rimba. Ia menemukan teman yang kemudian menjadi pelayan setianya. Pangeran Ciel sedang berteduh di bawah rindangnya pohon besar. Tiba-tiba, ia mendengar bisikan yang memanggil namanya. Ia terkejut oleh bisikan itu dan menghunus pedangnya.
"Siapa di sana?!" seru Pangeran.
"Saya di sini, Pangeran Ciel."
Suara itu ternyata berasal dari dalam pohon. Pangeran ketakutan. Ia heran darimana pohon itu tahu namanya. Ia khawatir itu adalah musuh yang menyamar.
Namun, kemudian pohon itu bicara secara baik-baik. "Kalau Anda mau menebang pohon ini, Pangeran, saya akan sangat berterima kasih," kata suara dari dalam pohon itu.
"Siapa kamu? Aku tidak punya waktu menebang pohon," kata Pangeran sambil menatap kesal pada pohon besar itu dan membereskan perbekalan. "Aku harus melanjutkan perjalanan."
"Tuan Pangeran akan mendaki ke balik gunung itu, bukan? Hutan di sana sangat berbahaya. Saya tahu jalan pintas untuk mengantar Anda selamat sampai tujuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow Gate | Cielizzy Week
FanfictionKumpulan short-fic untuk #cielizzyweek (1-8 April 2019) [repost dari AO3 dan FFN] . 1. Happy Monday Berjanji akan pergi ke toko buku bersama, Lizzy malah diculik dan disekap menuju tempat yang gelap! 2. Orange Lizzy adalah asisten Ciel, si ketua OSI...