00.04

19 6 9
                                    

"Assalamu'alaikum. Keysha pu-. Lo?!"Keysha terkejut karena tamu itu adalah Bagas mantan kekasihnya dulu.

"Hey Key. How are you?"tanya Bagas.

"Lo ngapain kesini? Belum puas buat hidup gue hancur?! Mending lo pergi dari rumah gue!" Keysha memarahi Bagas lebih dari ia memarahi Bintang.

"Key. Gak boleh gitu sama Bagas. Dia udah lama gak ketemu kamu. Sopan dikit dong sama tamu"nasehat mama Keysha.

"Maa.. Bagas ini yang udah bikin hidup Keysha hancur" Keysha langsung pergi ke kamarnya dan meneteskan air mata.

"Maaf ya nak Bagas, mungkin Keysha syok kamu datang tiba-tiba. Emang sebelumnya kamu belum telfon Keysha?"tanya Mama Keysha.

"Udah tante. But, Key gak mau angkat telfon aku"jelas Bagas.

"Coba tante bicara sama Key dulu ya"ucap Mama Keysha.

"Iya tante"jawab Bagas.

***

Tok.. Tok..

"Key, boleh Mama masuk?" tanya Mama Keysha dari depan pintu kamar Keysha.

"Key lagi pengen sendiri maa.."suara Keysha serak karena ia sedang menangis.

***

"Maaf ya nak Bagas. Key nya lagi pengen sendiri. Besok aja kamu kesini lagi ya" jelas Mama Keysha.

"Oh gitu ya te. Gimana kalo besok aku antar Keysha sekolah te?"tanya Bagas.

"Iya gak papa. Siapa tau dia bisa maafin kamu dan bisa kaya dulu lagi"jawab Mama Keysha.

"Kalo gitu aku pamit ya te" ucap Bagas sambil berpamitan dan keluar rumah.

"Iya. Hati-hati ya"jawab Mama Keysha.

***

"Kok gak di makan rotinya Key?" tanya Mama Keysha yang melihat Keysha hanya memandangi rotinya dengan pikiran kosong.

"Keysha kenyang. Keysha pamit ya, Ma, Pa. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumusalam"

***

Tin.. Tin..

"Ni bukannya mobil Bagas ya? Dih ngapain lagi sih dia kesini" gumam Keysha kesal.

Bagas pun membuka kaca jendela nya dan menyapa Keysha.

"Morning Key. Ayo masuk biar gue anterin lo ke sekolah" ajak Bagas.

Keysha pun mengabaikan Bagas dan langsung pergi ke mobilnya. Ketika Keysha merogoh kantongnya, ternyata kunci mobil Keysha ketinggalan didalam rumahnya. Ia pun balik ke rumahnya. Ternyata kuncinya ada di Mamanya.

"Kunci Keysha mana ya ma? Kok di kamar gak ada?"tanya Keysha kepada Mamanya.

"Kunci kamu sama Mama. Pagi ini kamu perginya sama Bagas"jelas Mama Keysha.

"What?! Keysha gak mau maa.." rengek Keysha.

"Gak bisa Key. Papa Bagas udah nelpon papa. Kamu sama Bagas bakalan dijodohin. Kalo papa batalin perjodohan ini, perusahaan papa bakalan terancam" jelas Papa Keysha.

"Papa sama Mama sama aja!Gak ada yang sayang sama Keysha!" Keysha pun langsung pergi ke kamarnya dan mengunci pintu.

***

"Semua nya sama aja! Gak ada yang sayang sama Key! Papa sama Mama lebih sayang sama uang dari pada gue! Gue gak mau dijodohin sama orang Munafik kaya dia. Ahgh!!" Keysha membanting semua yang ada di kamarnya. Mulai dari alat make up nya, sampai buku-bukunya.

Mendengar suara berisik disebelah kamarnya, Vano, abangnya Keysha pun datang mengetuk pintu kamar Keysha.

Tok.. Tok..

"Key. Lo kenapa? Buka pintu nya"pinta Vano. Keysha pun membuka pintu kamarnya dengan tangan nya yang berdarah terkena pecahan kaca make up nya.

"Lo kenapa Key? Ya ampun! Tangan lo berdarah. Sini gue obatin" Vano pun menarik tangan Keysha untuk masuk ke dalam kamarnya.

***

"Sekarang lo jelasin sama gue, kenapa lo kaya gini?" pinta Vano yang khawatir.Tiba-tiba Keysha memeluk erat Vano. Dan menangis sejadi-jadinya.

"Lo satu-satunya orang yang peduli sama gue. Gue sayang banget sama lo"ucap Keysha dengan suaranya yang tersedu-sedu sambil memeluk Vano.

"Gue tau itu Key. Lo adik gue yang paling berharga dihidup gue. Gue gak mau lo nangis kaya gini. Sekarang lo jelasin sama gue kenapa lo nangis kaya gini dan kenapa tangan lo berdarah?" tanya Vano penuh kekhawatiran.

"Papa jodohin gue sama Bagas" jelas Keysha.

"What? Bagas si brensek itu? Bukannya dia lagi di Amrik?"tanya Vano terkejut.

"Iya. Gue juga gak tau kok dia tiba-tiba datang ke kehidupan gue lagi. Gue gak mau Van. Tolongi guee.."rengek Keysha.

"Lo tenang aja. Gue bakalan ngomong sama Papa buat batalin perjodohan ini. Lo gak perlu khawatir, ada gue disini. Gue gak bakal biarin hidup lo dihancurin lagi sama si brensek itu" jelas Vano sambil mengusap air mata Keysha.

"Makasih ya Van. Gue sayang banget sama lo" jawab Keysha.

***

"Keysha mana sih? Kok udah jam segini belum dateng juga?" tanya Adeline.

"Tau nih. Gak biasanya kaya gini. Sakit kali ya?" lanjut Nasyila.

"Kalo sakit, biasanya Keysha kan ngasih kabar kekita, ini kok gak ada kabar apa-apa ya?" tanya Aletha.

"Coba gue telpon"ujar Adeline.

***

Tut.. Tut..

Keysha mengabaikan telpon dari sahabatnya,Adeline.

***

"Gak diangkat guys"ucap Adeline.

"Keysha kemana ya?"tanya Aletha.

Disamping itu, Bintang mengajak teman-temannya untuk mengabsen dengan tujuan ingin melihat Keysha. Ntah kenapa, semenjak kejadian kemarin, Bintang mulai tertarik dengan Keysha.

"Permisi..Absen"ucap Bintang sembari clinga-clingu mencari Keysha. Adeline sebagai sekretaris kedua pun berdiri menghampiri rombongan OSIS.

"Woi.. Woi..Woi BINTANG. Tadi lo nanya absen kan?!"bentak Adeline.

"Eh iya, Key? Siapa yang sakit?" ucap Bintang terkejut.

"Ha? Key? Sakit? Lo ngigau?"ucap Adeline.

"Lo kenapa sih Tang? Dari tadi gak fokus banget. Nyari siapa sih?"tanya Putra.

"Ha? E-enggak.. Gue nyari sekretaris kok hehe. Kan sekretarisnya siapa tuh namanya?"panik Bintang.

"Keysha? Serius lo nyari Keysha?"tanya Adeline terkejut.

"I-iya kan dia sekretaris"jawab Bintang mulai panik.

"Lah gue kan sekretaris juga"

"Udahlah. Cepetan. Siapa yang gak masuk?"

"Keysha" jawab Adeline cuek.

Tiba-tiba Pak Harto memanggil Adeline karena dirasa lama sekali.

"Keysha kenapa gak ma-" ucapan Bintang pun terpotong oleh pak Harto.

"Udah nak?" tanya Pak Harto.

"Udah pak"Adeline lalu pergi meninggalkan Bintang dan rombongannya.

"Keysha gak masuk?"

***

Keysha terus menangis di kamarnya. Tiba-tiba, ia teringat dengan Bintang dan memutuskan untuk menelpon nya.

"Bantu gue"

*
*
*

Kepo kan..
Jangan lupa vote author terus ya, biar lebih semangat lagi bikin nya😊

Maaf ya kalo banyak typo :)

Have fun❣❣

The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang