00.05

17 4 11
                                    

"Bantu gue"pinta Keysha kepada Bintang dalam telpon.

"Lo tunggu gue ya,jangan tutup telfon nya"panik bintang

Tanpa basa-basi,Bintang langsung kerumah Keysha tanpa permisi ke guru dikelasnya. Soal alamat, Keysha telah mengirim alamat nya lewat WA. Awalnya Bintang ingin menanyakan dari mana Keysha mendapatkan nomornya. Tetapi, Bintang tidak bisa berpikir panjang setelah mendengar suara Keysha yang mengkhawatirkan.

"Tang, lo mau kemana?" tanya Farez. Namun yang ditanya tidak menghiraukan dan bergegas pergi dengan jaket hitam di pundaknya dan headphone dilehernya.

***

"Gue didepan"ucap Bintang melalui telpon.

"Tunggu gue. Jangan sampe ketauan Vano" Keysha lalu menutup telponnya dan diam-diam keluar rumahnya. Kebetulan Mama dan papa nya sedang tidak ada di rumah. Hanya Vano yang asik bermain game di kamar nya sendiri dan tidak menyadari Keysha telah kabur dari rumahnya.

"Vano sia-" seketika telpon Bintang terputus karena ditutup oleh Keysha. Tak lama kemudian Keysha datang dan masuk kedalam mobil Bintang.

"Ayo cepat pergi" ucap Keysha tergesa-gesa.

"Lo kenapa sih? Lo jelasin dulu sama gue ada apa?" tanya Bintang khawatir.

"Gak ada waktu buat jelasin sekarang. Ntar gue jelasin. Cepet jalan"pinta Keysha memaksa Bintang untuk menjalankan mobilnya. Lama perjalanan, mereka pun berhenti di sebuah atap gedung yang sangat tinggi hingga larut malam.

***

"Dari tadi kita kaya gini. Dan lo gak buka suara apa pun" Bintang memecah keheningan. Namun Keysha tetap diam sambil memandangi lampu-lampu kota dengan pandangan kosong.

"Lo kenapa, Key?" tanya Bintang dengan nada lembut nya. Tiba-tiba Keysha memeluk erat Bintang sambil meneteskan beberapa air mata. Pelukan nya pun dibalas oleh Bintang.

"Gue suka lo sebut nama gue" dari sekian lama, Keysha membuka mulut hanya untuk mengatakan hal itu.

"Suara lo lembut" lanjut Keysha. Bintang seketika terdiam dan tersenyum kecil.

"Sekarang udah malem,mau gue antar pulang?" tanya Bintang. Keysha pun melepaskan pelukannya.

"Gue gak mau pulang. Gue gak suka di rumah. Disana gak ada yang sayang sama gue"jelas Keysha.

"Emang ada masalah apa?" tanya Bintang. Tetapi, Keysha tidak ingin memberitahu Bintang yang sebenarnya. Keysha rasa waktunya belum tepat karena dia masih butuh sosok Bintang disampingnya.

"Masalah keluarga kok" Keysha membalas dengan senyuman.

"Trus ada apa dengan keluarga lo? Kenapa lo gak mau pulang?" tanya Bintang bingung.

"Gue gak bisa cerita" jelas Keysha sambil menundukkan kepalanya dan menggenggam erat tangannya.

Seketika Bintang melepaskan jaketnya dan memasang kan jaketnya di punggung Keysha. Sontak Keysha terkejut dan menatap kearah Bintang. Ternyata tatapan mereka pun saling berbalasan dan sangat dalam. Tangan Bintang pun seketika menggenggam tangan Keysha yang sedari tadi telah membulat dan membeku karena dingin.

"Gak papa kalo lo gak bisa cerita. Gue selalu ada buat lo kapanpun lo butuhin" ucap Bintang dengan senyuman tanpa mengalihkan tatapan mereka yang begitu dalam.

"Makasih, Bintang" jawab Keysha dengan lembut dan memeluk erat Bintang.

"Gue baru pertama kali kaya gini. Ntah kenapa gue ngerasa nyaman banget disamping Keysha"gumam Bintang.

"Trus lo mau kemana?"tanya Bintang.

"Gak tau" jawab Keysha sambil mengangkat bahunya.

"Lo kerumah gue aja" Bintang menawari Keysha untuk pergi kerumahnya.

"iya" jawab Keysha. Mereka lalu pergi dari tempat itu dan pulang kerumah Bintang.

***

"Mama sama papa pulang"ucap Mama Keysha sambil membuka pintu.

"Loh kok sepi ya ma?"tanya papa Keysha.

"Gak tau pa. Udah pada tidur kali ya"jawab mama Keysha.

***

06.00

"Keysha mana ya? Kok belum turun juga?" tanya Mama Keysha heran kenapa Keysha belum turun juga untuk sarapan bersama.

"Van, panggil adik kamu gih. Ntar telat dia kesekolah"pinta papa Keysha.

***

Tok.. Tok..

"Key.. Lama amat. Lo sekolah kaga?" tanya Vano dari luar kamar Keysha. Setelah beberapa detik, tidak ada jawaban dari dalam kamar Keysha. Vano pun membuka kamar Keysha yang tidak terkunci.

"Key, lo gak seko-" Seketika Vano terkejut melihat kamar Keysha yang kosong.

"Keysha?!" teriak Vano. Vano pun memutuskan untuk menelfon Keysha.

***

Tut.. Tut..

"Halo Key. Lo dimana? Udah disekolah ya? Kok cepet banget perginya?" tanya Vano.

"Van,gue minta tolong sama lo buat rahasiain ini semua dari mama sama papa" pinta Keysha.

"Rahasia apa? Lo dimana sih?" tanya Vano bingung.

"Gue kabur dari rumah" jelas Keysha.

"Ha?! Kabur?!"teriak Vano.

"Pliss Van, cuma lo yang bisa bantu gue. Gue gak mau dijodohin sama Bagas. Gue minta tolong banget sama lo" jelas Keysha didalam kamar,jauh dari Bintang.

"Trus lo dimana sekarang?" tanya Vano.

"Gue di rumah Bintang"jawab Keysha. Tiba-tiba Bintang mengetuk pintu kamar Keysha. Sontak Keysha mematikan telponnya.

"Bintang sia- Halo? Key? Aelah pake dimatiin segala" gerutu Vano.

"Trus gue harus ngomong apa sama mama dan papa?" gumam Vano bingung.

***

Tok.. Tok..

"Key, boleh gue masuk?" tanya Bintang.

"Ha? Oh iya boleh"jawab Keysha terkejut.

"Lo abis telponan dengan siapa?" tanya Bintang.

"Ha?!"

*
*
*

Maaf ya guys kalo banyak typo dan gaje ceritanya.

Author lagi sibuk:))

Have fun❣❣

The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang