"Amasya Bona dan agensi, mengumumkan partner untuk Bona. Bernama, Athalah Eunseo."
"HAAAHHHH??!!!!" Sinbi ngegebrak meja belajar, setelah denger kalimat Yein.
"WOY BERISIK!"
Sinbi ngegas, "YA MAAP!!!"
Sinbi balik lagi ke pembahasan. Beneran ngga terduga berita yang dibacain Yein barusan.
Masalahnya, Eunseo ngga bilang apa apa soal ini. Atau mungkin belum?
"Kenapa si anjing ini penuh dengan kejutan ya?" gumam Sinbi, Pinky pukul pala Sinbi.
"Eunseo ih, bukan anjing"
"Ya maap"
"Harus telepon sekarang juga" kata Dahyun, Yein ngelirik arlojinya.
"Jam segini masih bangun emang?" tanya Yein waktu arloji nya nunjukin ke angka 12 malem.
Ngomong-ngomong, anak anak ini nginep dirumah Sinbi. Sudah pasrah dengan keadaan besok kayak gimana. Sekalian kasih tau Eunseo juga, kalo Bunda disuruh ke sekolah.
"Cepet, telpon" kata Dahyun sambil ngasih hp nya.
Panggilan pertama ngga diangkat, tapi mereka ngga nyerah disitu.
Panggilan keempat masih ngga dijawab, mereka semua pasrah. Mungkin beneran udah tidur.
Waktu Yein udah balikin hp Dahyun, ngga lama hp Dahyun bunyi. Ternyata ada telpon balik dari Eunseo.
"HaloOO!"
"Hng?"
"Lagi tidur ya lo? Sorry ganggu, lagi dimana?" tanya Yein,
"Dirumah"
"Kasih tau Bunda, besok dipanggil ke sekolah."
Eunseo melek dari tidurnya, langsung posisi duduk. "Ngapain?"
Terdengar suara deham dari Yein, "Hmm, soal lo mabal tadi. Pak Taehyung tau, dan orang tua kita semua dipanggil" kata Yein.
"Hah? Kok bisa? Gua minta maaf. Harusnya gua ngga jemput Bona tadi" suara Eunseo terdengar bersalah banget.
"Eh! Jangan mikir kaya gitu, udah santai aja. Sekarang kita cuma mau minta penjelasan tentang artikel yang dirilis sama agensi Bona. Bisa lo jelasin?" kata Yein, Eunseo menghela nafas.
"Besok di kantin gua ceritain. Panjang soalnya"
"Oke kalo gitu, sorry Seo ganggu tidur lo. Sleepwell, bruh!"
Telpon ditutup. Eunseo diem ditempatnya. Dia ngusap muka nya kasar, dan nyalain playstationnya. Kalo udah gini, mungkin sampe pagi Eunseo ngga akan bisa tidur lagi.
:::
"Bunda?"
"Kenapa sayang?" Bunda masih sibuk siapin sereal buat sarapan Eunseo.
"Bunda diminta ke sekolah sama Pak Taehyung"
Bunda berhenti dari kegiatannya, terus ngangguk. "Yaudah, sekalian antar kamu aja ya"
Eunseo diem, ngerasa bersalah banget sama Bunda. Dan heran, kenapa Bunda masih bisa santai dan ngga nanya, alasan kenapa Bunda dipanggil ke sekolah.
"Udah selesai?" tanya Bunda, Eunseo ngangguk.
Bunda senyum, terus pakein Eunseo blazer sekolahnya. "Cantik sekali anak Bunda. Yuk?" Eunseo ngangguk.
"Bunda?"
"Kenapa sayang?"
Eunseo nelen ludahnya paksa, terus nunduk.
"Maaf ya Bun, Eunseo kecewain Bunda"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
