Seorang gadis terduduk di lantai balkon kamar yang dingin, udara di luar sana tidak sebanding dengan dingin nya masa lalu nya. semenjak papa meninggalkan mama,aku,dan abang demi tinggal bersama istri muda nya.
Tatapan kosong menerawah jauh ke masa lalu, tatapan yang menyiratkan rasa kekecewaan yang amat sangat mendalam.
Hanya keheningan dan kesunyian malam yang menemani nya malam ini. ia mencoba sejenak memejamkan mata menikmati hembusan angin yang menerpa kulit langsat nya. sesekali mencoba untuk menghilangkan rasa kekecewaan.
Hujan pun turun menambah suasana hati malam ini untuk menemani gadis ini nerka nerka masa lalu nya. Masa lalu yang amat sangat menyakitkan rasa sakit yang kian hari kian membabi buta. Angin berhembus membuat sang pemilik rambut gelombang itupun berterbangan mengikuti arah angin.
Bulir bulir air hujan turun dengan cepat turun membasahi ibukota malam ini. Hujan seperti nya tau apa yang gadis ini rasakan melihat kepahitan di masa lalu nya.
Gelap dan sesak, itu yang ia rasakan saat ini, bayang bayang masalalu selalu menghantuinya setiap malam, membekas luka lama cukup dalam, membuat ia terjebak dalam luka masalalu nya. sesak dan perih bagi kania sudah menjadi makanan sehari hari.
Gadis itu pun kaget dan refleks menengok kebelang "Malam Kania" kalimat dari seorang lelaki separuhbaya itu sampaikan kepada kania yang membuat kania takut dan merasakan sesak yang amat sangat mendalam.
Kalian tau apa yang kania rasakan sekarang? seperti ada bongkahan batu yang menghipit dadanya. Rasa sesak menjalar keseluruh tubuh. Ia hampir kehilangan semangat hidup, ia kehilangan sebagian kehidupan nya, sebagian jiwa nya menghilang bersama kenangan masalalu yang kelam.
Mencoba meyakinkan diri bahwa dia gak akan nangis, akhirnya air mata nya pun tumpah tak tertahan karna sesak di dada nya. Mata bulat miliknya mengeluarkan bening bening air mata mengalir tanpa henti. Perasaan nya saat ini sangat campur aduk kecewa,sedih,luka,marah semua jadi satu. Ia meruntuki dirinya yang terlalu lemah untuk melupakan kenangan masalalunya yang terbilang terlalu menyakitkan di umur yang masih belia.
Ingin rasanya menyalahkan takdir tuhan, tetapi tidak bisa. Ingin rasanya mengulang waktu, tapi tidak mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN PEOPLE
Teen Fictionenggak semua anak yang terlihat bahagia, benar benar bahagia adakala dia hanya terlihat bahagia di luar rumah. lain jika sudah didalam rumah:) Orang lain tak akan tahu dirimu. Bahkan orang tuamu sendiri tak akan pernah tahu. Bagaimana caranya matamu...