(1)

5 0 0
                                    

Hari itu kau masih bersikap manis padaku. Hal hal bodoh yang kau lakukan membuat ku sesekali tertawa dan perhatianmu membuat ku semakin nyaman berada disisimu.






Namun...






Saat wanita itu hadir kau mulai berpaling dan menghindariku perlahan lahan, saat itu juga kau pun tidak pernah mengirimkan pesan padaku padahal itu yang selalu ku tunggu.
"Kenapa kau seperti ingin menghindariku? Apa salah ku?" Hanya itu yang terus ku katakan saat ku mengingatmu.

Ku keluhkan semua rasa sedih, cemburu dan kecewa yang sudah bercampur kepada sang bintang di malam hari. Tak terasa akhirnya air mata pun menetes dan sang bintang melihat ku menangis "bodoh sekali dirimu menangis hanya karena 1 lelaki, sedangkan diluar sana masih banyak lelaki yang sayang padamu" mungkin begitu kata sang bintang saat ini jika dia mampu berbicara. Tapi, mau bagaimana ini bukan masalah banyak yang sayang atau tidak, tapi ini masalah hati.

Saat aku jatuh sakit pun aku hanya berharap mengirimi ku pesan 'cepat sembuh' itu pun sudah lebih dari cukup jika kau tidak mau menjengukku. Namun, sepertinya aku hanya berkhayal dan berkhayal.

Next...

Not AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang