Semakin hari hatiku semakin ragu kalau kau mencintaiku dan harapan yang kau berikan itu sepertinya hanya kepalsuan.
Bukannya aku tidak percaya. Namun, melihat sikapmu yang terkadang bersikap dingin dan tiba tiba menjadi sosok yang hangat dan perhatian membuatku ragu.
Meskipun kau berhasil membuatku melupakan kenangan masa lalu ku namun kau juga sedikit demi sedikit membuat luka masa lalu ku kembali.
Sangat menyakitkan memang kejadian yang sama harus terulang untuk kedua kalinya. Namun, aku harus bersikap dewasa aku tidak boleh membiarkan diriku di permainkan oleh lelaki dan aku pun tidak akan membuka hati untuk siapa pun.
Jika di pikir pikir apa semua lelaki sama saja suka mempermainkan hati wanita? Dan saat sang wanita sudah nyaman dan sudah mencintainya sang lelaki pergi begitu saja bagai angin lalu.
Entahlah.. mungkin hanya sebagian yang tulus mencintai seorang wanita...
.
.
.
.
.
.End