2

53 5 6
                                    

Banyak typo pasti:(
Vomment biar tambah smngt hehe:).
⚡⚡⚡

Dibedain sama yang lain itu sakit karena kita gak mungkin sama,kita sebagai manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan sebaiknya mereka mereka harus mengerti apa kelebihan dan kekurangan dari kita tersebut.

Walaupun dibedain sama saudara kandung tetep rasanya menyakitkan seperti yang dialami oleh Raffa.

Dia ingin menjelaskan kepada orang tuanya,ingin orang tuanya mengerti,ingin mengetahui perkembangan anaknya seperti apa tapi semuanya Raffa tahan dia tidak ingin orang lain mengetahui semuanya termasuk orang yang berada didekatnya.

Suara dentuman motor bersamaan dengan rem berbunyi bersamaan,seorang cowok telah memberhentikan motornya didepan rumah yang sudah menjadi tempat ternyaman baginya.

"Bro,kemana aja lo?padahal sepi banget ni rumah kalo kaga ada lo"Adam menyambut Raffa ketika cowok itu memasuki pekarangan beskem nya.

"Iye,Fa"Desra mengiyakan ucapan Adam
"Hooh"kali ini Irfan mengeluarkan suara.

"Gue minta maaf,sibuk banyak pekerjaan dirumah"Raffa menjawab dengan singkat pertanyaan mereka lalu ia pun membuka ponsel nya dan tenggelam dalam Gamenya.

"Cielah,Raff kesini cuman main Game doang?kira gue nih ya lo bakal ngapain gitu,bawa makanan.Kan gue laper belom makan"tanya Desra dengan cemberut,ia kira kesini Raffa akan membawa tangan eh salah maksudnya bawa makanan yang dipegang di tangannya.
'Kan Desra laper'batin Desra dengan sedih:(.

"Loh kan tadi lo bilang udah makan pas kesini,terus keripik kentang yang gue bawa lo abisin semuanya padahal gue bawa buat gue"sewot Irfan dan bermaksud menyindir Desra agar dia tahu diri.

"Yaelah Fan, lo kaga tau apa?perut gue ini perut yang kaya karet bisa nerima apapun asalkan enak,sehat,murah,oh satu lagi gratis hehe"tawa Desra mulai pecah,ia melirik teman temannya hening tidak ada yang ketawa atau bahkan tersenyum pun tidak yang ada datar.

"Ketawa kek gue cape nih"Desra mulai menghentikan tawanya.

"Makan tuh ketawa"kali ini Raffa yang membuka suara lalu memasukan lap meja kedalam mulut Desra.

Uhuk,uhuk,uhuk
"PUAH,PUAH,PUAH BAU LAP NYA MANA KUCEL LAGI"Desra mengusap mulutnya dengan jijik,ia pun mencium tangannya dengan hidungnya.

'Cih bau:('batin Desra,mana mungkin dia ngomong gitu ke Raffa yang ada wajahnya jadi aneh kan.


"Weh,Raffa lo mau kemana?baru jam 12 malem ini masih pagi"Adam memanggil Raffa,namun percuma Raffa sudah melesat pergi dengan motornya.

Diantara mereka yang paling bijak adalah Adam,yang paling bisa sabar,pengertian,menghargai pokoknya ya gitu.

⚡⚡⚡

"Mah maafin aku,aku ngga sengaja mah maafin Chesi.Chesi janji ngga akan ngulangin mah"

"Janji janji terus aja,omongan kamu itu ngga akan balikin semuanya"Seorang wanita yang masih mudah hanya beda beberapa umurnya dengan cewek yang sedang memohon kepada wanita itu.

"Tapi Chesi janji mah"tangis seorang cewek sambil memohon kepada wanita tersebut

"Halah,udah deh ngeles aja kamu bisanya"dengan perasaan yang kesal ia menyeret anak remaja itu.

"Ches?"


Gmna nih?
Iya tau pendek,monmaap y:(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-TasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang