Untukmu Yang Pernah Ku Panggil Sayang..

11 2 0
                                    

Terimakasih untuk semua yang pernah kita lewati berdua. Terimakasih sebab pernah berbesar hati menerimaku menjadi pasanganmu. Walau pada akhirnya aku tidak bisa menjadi pasangan hidupmu.

Banyak hal yg kita lewati bersama selama nyaris 4 tahun terakhir. Banyak pula perbedaan pendapat yang sering kita alami hingga akhirnya tak jarang membuat kita harus berdebat. Maafkan segala kesalahanku, maafkan pula segala kekuranganku dengan hati yang lapang dan penuh keikhlasan.

Di mataku, kamu masih tetap sosok yang hebat. Semoga nanti, kamu menemukan pula wanita hebat yang lebih tangguh menjadi temanmu menempuh segala jenis perjalanan. Maafkan aku yg kelelahan dan memilih menyerah di tengah jalan. Bukan salahmu, mungkin memang aku saja yang terlalu lemah menjadi manusia. Hingga menjadi kalah menghadapi semua terjalnya.

Terimakasih untuk cerita kita yang luar biasa. Aku menikmati setiap detiknya menghabiskan waktu bersamamu. Perasaanku masih tak berubah dari sejak awal kita bertemu. Aku masih tetap mengagumimu. Namun kini hanya sebatas kagum sebagai seorang teman biasa.

Terimakasih telah memberikanku kesempatan merasakan jalinan perasaan hingga hampir 4 tahun lamanya. Rasanya luar biasa, sebab memang kisah kita adalah yang paling lama yang pernah singgah di hidupku. Kamu boleh berbangga seperti dulu kamu sering meledekku ketika sedang bertukar cerita di teras rumah.

Untukmu yang pernah ku panggil sayang, mungkin ini adalah tulisan terakhir yang aku kirimkan untukmu sebelum akhirnya nanti kita akan kembali berjalan sendiri-sendiri. Setelah mungkin nanti kita akan kembali untuk tidak saling peduli. Aku selalu berharap Tuhan selalu menjagamu, melimpahkan rejeki dan bahagiaNya untukmu.

Perpisahan ini bukan sebab aku atau kamu sudah tak lagi cinta, atau sebab ada orang ketiga. Perpisahan ini mungkin menyakitkan untuk kita berdua, tapi mungkin adalah hal yang terbaik demi semua orang yang terlibat di hubungan ini. Mungkin ini adalah cara Tuhan memberi tau kita bahwa tak semua hal mampu di dapatkan. Kumohon, ketika siapapun nanti bertanya tentang alasan kita berpisah, cukup katakan semua adalah kehendak yang Kuasa. Karena kebanyakan dari mereka bertanya hanya sekedar ingin tau, atau bahkan sedang mencari bahan cibiran dari masalah kita. Mereka tidak akan pernah paham bagaimana rasanya menjadi kita. Biarlah aib kita, kita yang tau.

Terakhir, terimakasih sekali lagi untuk segalanya. Mari saling mendoakan kebahagiaan kita di depan sana. Maafkan aku nanti yang mungkin masih memiliki perasaan yang sama terhadapmu meski kisah kita tlah lama berlalu. Aku tak berniat mencari penggantimu, tapi aku memang harus melangkah demi kebaikan banyak orang, termasuk orang tuamu. Aku masih ingin tetap menyapamu sebagai teman bila kamu izinkan. Tapi bilapun tidak, tak apa. Semua itu adalah hakmu yang tak boleh lagi kuganggu.

Terimakasih untuk semua yg telah kita lewati bersama.

Breaking HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang