Happy reading^_^
Brukkkk........
Dengan sigap reinan menopang tubuh rasya yang tumbang lalu menggendongnya ala bridge style menuju uks.
Yap rasya pingsan. Mungkin kekurangan sumber energi karena belum sarapan.
"eh anjir pengen deh jadi rasya deh"
"Gila ganteng banget sii reinan"
"Aduh cocok banget reinan sama rasya"
"Woy rasya pasti pura-pura tuh"
"Cari kesempatan dalam kesempitan anjay"
Ya kurang lebih kalimat-kalimat seperti itulah yang reinan dengar disepanjang koridor menuju uks. Dan reinan hanya menganggap angin berlalu saja. Baginya hal seperti ini sudah biasa ia dapatkan.
Setelah sampai di uks reinan segara menidurkan rasya diatas brankar. Lalu ia memanggil petugas uks yang berada di dalam ruang piket.
Rasya segera mendapat bantuan dari petugas uks. Namun ia tak kunjung sadar.
Sedangkan reinan berinisiatif untuk membeli beberapa makanan dikantin untuk rasya makan setelah tersadar dari pingsannya.Cukup butuh waktu 5 menit untuk reinan kembali ke dalam uks, dengan menenteng beberapa plastik makanan yang telah dibelinya dari kantin.Lalu ia letakkan di nakas.
Dengan waktu bersamaan, reinan mendengar lenguhan rasya dan segara membantu rasya untuk duduk.
"Udah selesai pingsannya?" Tanya reinan yang diseratai senyum manisnya. Senjata mujarab yang biasa ia gunakan untuk menaklukkan hati wanita.
"Gue pingsan?" Tanya balik rasya dengan suara lemah karena belum menyadari apa yang telah terjadi pada dirinya.
"Iya bego! Tadi gue yang bawa lo kesini. Mana pingsannya lama banget, ini udah mau istirahat tau!"
"Ikhlas?" Ucap rasya yang lagi lagi sangat singkat.
"Ya iyalah. Kalo ga ikhlas mana mungkin lo ada disini sekarang"
"Yaudah jan bawell" tukas rasya tajam dan berhasil membuat reinan bungkam.
Tanpa menunggu lama, reinan membuka beberapa bungkus makanan yang telah dibelinya
"Nih makan dulu! Kata petugas lo lemes kurang energi" Ucap reinan dengan mengulurkan sesendok bubur pada rasya.
Rasya sempat melirik bubur ditangan reinan. Lalu ia menggeleng lemah.
Reinan yang merasa paham rasya tidak mau makan, akhirnya bertanya. "Kenapa?"
"Gasuka" balas rasya
"Bakso aja" lanjutnyaReinan berdeccak lalu membalas ucapan rasya "lo tuh pasti belum sarapankan, gaboleh makan kek gitu! Cepet ini makan jangan bawel"
"Bisa sendiri" papar rasya dengan wajah cemberut
"Yaudah nih" sewot renan karena kesal dengan rasya yang sok kuat dengan keadaanya.
Ketika hendak menerima mangkuk bubur dari reinan tiba-tiba kepala rasya pusing. Dan sontak saja ia memegang kepalanya.
"Eh eh lo gapapakan?" Tanya reinan dengan nada sedikit cemas. Dan hanya mendapat balasan berupa gelengan dari rasya.
"Makanya kalo lagi sakit tuh jangan sok kuat! Jangan gengsi minta tolong!" Sindir renan dengan senyum sinisnya karena merasa kesal.
Setelah itu rasya menerima suapan dari reinan, karena rasyapun merasa lapar. Ketika bubur hampir habis ada seseorang yang membuka knop pintu. Dan ternyata lala teman sebangku sekaligus sahabat rasya dari smp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prepomeno
Teen FictionMengkisahkan kehidupan rasya, seorang gadis sma yang terlalu dingin di lingkungan sekolahnya. Namun disisi lain, banyak maslah yang dihadapi dalam keluarga nya. Hingga ia menemukan seorang pria tampan yang mampu mengubah hidupnya menjadi cerah dan s...