14

1.6K 98 10
                                    

Selama perjalanan Fatim , Sohwa , Sajidah , Dan Iyyah maupun Qahtan Hanya diam , tak ada yang memulai bicara karena mereka sibuk Pada hp masing - masing .

Suara hp Fatim memecahkan keheningan mereka , segera Fatim mengangkatnya .

Fatim
• " Assalamualaikum , Siapa "

Someone
" Wa'alaikumsallam dengan Mbk Fatimah "

Fatim
" iya saya sendiri , siapa ya ?? "

Someone
" Saya pihak Polisi , ingin memberi kabar , bahwa jenazah orang tua anda telah di temukan "

Fatim
• " ...Hfft , Bbbaikklahh "

Polisi
• " Baiklah Silahkan Anda ke tempat yang saya kirimkan Nanti ya Mbk "

Fatim
• " iya terimakasih "

Fatim memutuskan sepihak dia hanya diam , Ada rasa senang dan sedih di hatinya . Senang bahwa jenazah Orangtuanya telah di temukan dan sedih bahwa Orangtuanya telah tiada .
Setetes demi tetes air matanya jatuh di kelopak matanya , ia menyuruh sopirnya segera ke tempat yang ia katakan , sedangkan Qahtan dan yang lainnya bingung melihat Fatim menangis .

" Kakak kenapa ?cerita sama Qahtan " Tanya Qahtan antara bingung dan khawatir .

Fatim menggeleng tak kuat untuk bercerita biarkan mereka tau sendiri dengan kenyataan nanti.

Sesampainya di sana Fatim segera turun dan di ikuti Ke tiga sahabat nya dan adiknya . Mereka masuk ke rumah sakit yang di maksud polisi tadi. Fatim berjalan melewati lorong - lorong mencari keberadaan kamar mayat .

" Akhirnya anda Datang " Kata seseorang menyambut kedatangan Fatim .

" Mana orangtua saya " kata Fatim dingin

" Ada di dalam " kata polisi itu

Fatim dan yang lainnya segera Masuk . Fatim tak sanggup melangkah ia hanya berdiri 5 m dari jenazah Orangtuanya yang di tutupi Kain putih .

Qahtan mendekat dan memberanikan membuka kain tersebut .
Perlahan tangan Qahtan memegang kain tersebut dengan lambat , antara takut dan Tidak tega . Qahtan pun memberanikan membuka kain tersebut dengan cepat .
Setelah terbuka menampakkan Wajah Ibunya ia menutup matanya , sedangkan Fatim langsung meraung - Raung Memeluk Ibunya , Sohwa , Sajidah dan Iyyah hanya diam tak sanggup berbuat apa - apa. Qahtan membuka matanya dan melihat kakaknya menangis sejadi - jadinya.
Ia diam terpaku dan menangis dalam diam .

" Umi !!! , Kenapa ninggalin Fatim mi , Fatim ngga mau umi pergi , jangan tinggalin Fatim mi , Fatim Nggak mau umi pergi " menangis sambil memeluk Jenazah Uminya .

" Umi sama Abi udh janji sama Atim , kalian bakal Pulang nemuin Fatim , bawa Hadiah buat Atim , tapi mana janji kalian , kemana umi Abi , kemana kalian bohong !!!" Teriak Fatim sambil menggoyangkan badan uminya .

" Umiii Abiii Mana janji kalian , Fatim Udah tepatin semuanya , Atim Udah jagain Adek , Atim udah jagain Qahtan Umi , Umi jangan Tinggalkan Atim Umi , Abi kata Abi , Abi bakalan Pulang bawain Atim hadiah , mana Hadiahnya Abi !!! , Hiks ,, Abi Atim Benci sama kalian , ,Umi Wake up For me , Umi Abi Wake up For me !!! Hiks ,,Hiks Wake up " Fatim meraung - Raung di jenazah umi dan Abinya .

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang