15

1.6K 91 13
                                    

Fatim terduduk di tepi ranjangnya , ia menunduk mengulang masa - masa bersama Orangtuanya dulu , air matanya semakin deras tanpa ia minta , Kenangan itu kembali mengingatkannya pada masa Saat Orang tua nya akan pergi dengan urusan kerja , mereka janji akan Membelikan semua Hadiah yang Fatim inginkan tapi syaratnya Fatim harus bisa menjaga Qahtan .

Flashback on

Fatim berjalan kearah orangtua nya yang sudah menunggunya .

" Umi , ayo !! " ajak Fatim saat sudah di luar .

" Qahtan mana Sayang ? " Menengok kebelakang Fatim

Fatim menggaruk tengkuknya Tak gatal , Ia harus bilang apa kalau Qahtan Tak ingin Ikut mereka ke bandara .

" Ehm , Qahtan Masih marah umi , Dia nggak mau ikut " Kata Fatim tersenyum Manis Meskipun tau bahwa Uminya sedih Qahtan tak ingin ikut bersamanya.

" Yaudah gpp , Kita langsung ke bandara aja ya " kata Abinya memecahkan keheningan terjadi .

Mereka segera masuk ke mobil dengan kesenangan Fatim .
Fatim memilih duduk diantara kedua orangtuanya. Ia merasa Tak akan merasa kehangatan ini Lagi , tiba - tiba saja Perasaannya menjadi tak karuan ia Berpikir aneh tentang Orangtuanya , Ia takut Orang tuanya pergi darinya , tapi ia mencoba Menghilangkan Rasa Tak Enaknya itu .

Fatim Berjalan beriringan memasuki bandara , Ia memeluk erat uminya sebelum Pergi.
" Umi harus janji , Kembali lagi ya " Kata Fatim tersenyum.

" Yaiya Dong tim , kita akan selalu Pulang nemuin kamu sama Qahtan " Mencium kening Fatim.

" Abi Dan umi janji akan Bawain Hadiah Buat kamu Ya " Kata Abinya mengacak kerudung Fatim .

Fatim berbinar , ia meloncat - loncat senang .

" Janji ya , Hadiah Buat Atim " Kata Fatim senang dan Memeluk Abinya .

" Iya sayang , Tapi Atim harus Janji Jadi anak yang baik , Sholeh Atim juga jagain Adek ya " Kata Abinya tersenyum dan mencium Pipi Fatim sekilas.

" Iya Abi , Fatim Janji akan jadi Anak Yang Sholeh , Dan baik buat semua orang ,Fatim juga akan Jagain Qahtan Apapun yang terjadi " Katanya Sangat senang , meskipun ia tak tau Di balik Kata - kata Abinya terdapat Makna yang ia tak ketahui.

" Bagus , anak Abi emang Pintar , yaudah sayang , kita janji akan segera pulang Dah I love You " Kata Abinya memeluk Fatim erat, Uminya pun juga memeluk Fatim erat . Kehangatan yang di rasakan Fatim .

Fatim tersenyum melihat kedua orangtuanya berjalan menjauh dari dirinya , ia tetap berdiri melihat punggung orangtuanya hingga hilang di telan Keramaian , ia berjalan menuju Mobilnya .
Ada rasa tak rela Ketika orangtuanya pergi kenapa ia jadi Merasa sedih Begitu .

Fatim tersenyum saat Melihat Kedua orangtuanya berlari menghampirinya mereka berdua memeluk Fatim erat tak ingin terpisahkan. Fatim juga memeluk kedua orangtuanya erat.

" Kamu baik - baik ya sayang , Jagain Adek kamu. Kita akan segera Pulang "Kata Abinya memeluk dan mencium keningnya .

Fatim mengangguk dan menghapus air mata kedua orangtuanya.

" Don't cry , I'll be fine and Qahtan will be fine with me " kata Fatim tersenyum .

Mereka mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan Fatim . Fatim berbalik dan segera masuk ke mobilnya ia meninggalkan bandara , meskipun ada sedikit kecemasan Di hatinya.

Flashback Off

Fatim mengusap wajahnya , ia sama sekali Tak percaya dengan semua ini ,begitu kejamnya takdir mempermainkan dirinya , Bahkan tak ada kabar tentang Penyekapan Ini , ia menyesal kenapa ia tak mencari orang tuanya, kenapa Ia tak datang ke lokasi tersebut meskipun kejadian tersebut ada di Surabaya .

My AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang