Masa Lalu Yang Terlupakan

15 4 0
                                    

CHAPTER 3
Masa lalu yang terlupakan

Setelah Dika mencari ketempat karaoke Shifa, karena tempatnya berdekatan dengan Timezone yang Dika mainkan tadi, Dan disaat itu pula Dika benar benar kaget dan dia merasa sangat khawatir, Bagaimana tidak kaget dan khawatir? Shifa yang di karaoke ternyata menghilang! Setelah bertanya dengan kasir Karaoke kasir tersebut hanya bilang "Maaf? Orang yang bernama Shifa tidak kesini dan tidak ada yang kesini dengan memakai seragam sekolah, Apalagi seragam sekolah 150"
"ohh begitu ya? Maaf, Permisi" Ucap Dika yang sangat kelelahan dan dengan tubuh basah kuyup.

Tas dika ia titipkan ke tempat crepe agar tidak basah mengenai buku dan konsol gamenya, dan selagi mencari Shifa ia mencari kesana sini tentu saja tidak terlalu jauh dan tiba tiba ia mendengar sesuatu
"gedabak gedebuk" Saat dia melihat kesamping yaitu seperti gang kecil yang sempit dan gelap ia memasukinya dan setelah melihatnya, Dika benar benar Kaget dan benar benar takut. Shifa dan kawan kawannya tangannya diikat beserta badannya dan mulutnya dilakban sedang pingsan dipinggiran gang situ, Dan satu lagi, ada seorang Pria yang memakai seragam 150 dan membawa sebuah botol kecil berisi air yang terlihat mencurigakan. Seketika Dika Marah dan langsung mengatakan
"Maksud dari semua apa Drian!!" dan Dika langsung lari menuju Drian sambil ingin memukulnya.
Dan dengan mudah dihindari oleh Drian, tangan Dika dipegang dan perut Dika ditendang oleh dengkul Drian dan dagunya dipukul lagi oleh Drian setelah itu dia menendang Dika sampai jatuh.

Drian adalah anak 150 kelas 2D. Kelas adalah menunjukkan sifat mereka, A=Sangat Baik B=Cukup Baik C=Buruk D=Sangat buruk, Dan Drian adalah orang dari kelas 2D yaitu kelas terburuk. Drian mempunyai badan yang cukup kekar dan mempunyai wajah yang nakal dan penuh bekas luka,Drian sangat suka mempermainkan wanita,istilahnya Playboy.Drian suka sekali berkelahi, Dia mendapat rekor yaitu Berkelahi setiap hari, Dan sering mendapatkan masalah dan dibawa keruang BK. Itu artinya Drian sangat ahli bertarung, situasi yang buruk untuk Dika.

Setelah Dika terlempar oleh tendangan Drian, Drian pun mengatakan "Jangan coba sentuh Shifaku yang manis ini" sambil memegang dagu shifa yang sedang pingsan.
Dan Dika dengan tegas mengatakan "Maksudlo Apa Drian! Kenapa lo ngelakuin hal kayak gini!! Dan melibatkan Shifa murid baru!"

Drian pun langsung menatap Dika dengan seram dan mengatakan "Lu ini Bacot banget ya? Mau gua kasih pelajaran?"
Dika Berdiri dan mengatakan "Bisakah kita selesaikan ini tanpa bertarung?Drian!!"
Drian tertawa dan mengatakan "Hahahah, Jadi lo udah tidak bisa bertarung ya? Mari kita selesaikan masalah kita 10 tahun yang lalu"

Dika terkejut dan berpikir "10 tahun lalu? Apakah perkelahian memperebutkan anak itu?"
Seketika Dika terkejut dan mengatakan "Hah?! 10 tahun yang lalu?! Lalu apa hubungannya dengan Shifa?! Kenapa kau menyandera Shifa untuk memancingku kesini!"

"Jadi lu belom nyadar ya?" ucap Drian
"maksud lu apa?" Ucap Dika yang sangat marah
"Kalo lu mau tau...rasakanlah pukulanku ini!!"
Ucap Drian dan langsung menyerang Dika dengan pukulan tangan kiri mengarah ke wajah Dika.
Dika tidak sempat menghindar dan menerima pukulan itu dari Drian.

"Hah?! Kenapa lo selemah ini Dik....Apakah emang Lo udah gapernah berantem lagi!?"
Dika amat sangat marah dan Dikapun diam tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Drian.

"Heh, udah mau serius ya? Kalau gitu gua juga harus serius!"
Drian langsung memukul Dika dengan gerakan yang sama seperti tadi dan Dika pun langsung menghindarinya karena dia menyadari pukulan Drian dri awal yaitu maju dengan kaki kanan dan memukul dengan tangan kiri.
Setelah menghindar kearah kanan, Dika langsung mencekik Drian dengan tangan kirinya dan menempelkannya ke tembok dengan sangat kencang sampai Drian merasa sangat kesakitan, Dika langsung memukul Drian dengan tangan kanannya dengan sangat kencang sampai hidung Drian mimisan. Drian menggunakan tangan kirinya untuk memukul perut Dika dan tepat mengenainya. Setelah itu pergelangan tangan Dika melonggar akibat perutnya dipukul oleh Drian setelah itu Drian mencekik Dika dan menjatuhkannya kebawah.Drian mendudukinya dan memukulnya sekuat tenaga berkali kali hinggal Dika sedikit bonyok.
Setelah Drian memukulnya bertubi tubi Drian mulai kehabisan tenaga dan disaat inilah Dika mengambil kesempatan. Dika langsung memegang tangan kanan Drian dan memutarnya kekiri. "Kreekk" seketika Drian teriak kesakitan dan setelah melihatnya, tangan kanan Drian patah dan Dika langsung memukul hidung Drian yang sedang mimisan itu dan Drian langsung terbaring sambil menahan sakitnya pergelangan tangannya.
"Aaaa...Aaaaa....AAAAAA!!"

The Love Triangle (SLOW Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang