Part 1 (Kabar Bahagia)

13 1 0
                                    

Aminah Darussalamiah, Anak kedua dari tiga bersaudara dan dia adalah anak perempuan satu-satunya.

Dia memiliki Kakak yang bernama Yusuf Ismail dan adik yang bernama Muhammad Rasyid.

Seminggu yang lalu adalah hari kelulusannya dari SMA dan hari ini aminah mendapatkan surat dari kepala sekolahnya kalau ia dapat beasiswa untuk kuliah di korea.

Setiap tahun disekolahannya memang selalu memberikan beasiswa kepada murid-murid yang beruntung, dan tahun ini aminah termasuk dari salah satu murid yang beruntung itu.

Aminah senang bukang main, yang pertama ia senang karena ia bisa kuliah dan yang kedua adalah ia akan kuliah di korea, negara yang selama ini di impikannya untuk bisa ia datangi.

Selama ini aminah selalu bermimpi kalau suatu saat nanti ia akan pergi ke korea dan bertemu dengan BTS karena dia sangat menyukai BTS dan biasnya di BTS adalah Jeon Jungkook karena menurutnya jungkook adalah laki-laki yang baik dan lucu.

Baiklah cukup untuk membicarakan BTS.

Aminah segera berlari keluar untuk memberi tahu kedua orang tua nya tentang kabar bahagia ini.

"Ayah ibu aku punya kabar bahagia" Teriak aminah seraya menghampiri kedua orang tuanya.

"Duduk dulu baru bicara, memangnya ada kabar apa? Kelihatannya putri ibu bahagia sekali?" Tanya fatimah, ibu aminah, dan aminah pun mengambil duduk disamping ibu.

"Aku......... Mendapatkab beasiswa ke korea" Ucap aminah bahagia Sembari menunjukkan surat dari kepala sekolahnya itu.

"Alhamdulillah ibu senang mendengarnya sayang" Ucap fatimah sembari memeluk aminah.

"Ayah tidak mengizinkan mu pergi" Ucap abas, ayah aminah tiba-tiba yang membuat aminah langsung menatap ayah nya.

"Tapi ayah..." Belum sempat aminah menyelesaikan ucapannya, abas sudah memotong ucapannya terlebih dahulu.

"Sekali ayah bilang tidak ya tidak" Tegas abas dan aminah pun langsung berlari masuk kedalam kamar meninggalkan kedua orang tuanya diruang tamu.

"Ayah, kenapa ayah melarang aminah untuk pergi?" Tanya fatimah yang melihat aminah berlari memasuki kamar.

"Ayah tahu kan bagaimana ingin nya aminah bisa kuliah keluar negeri?" Tanya fatimah lagi.

"Tapi ayah takut kalau harus membiarkan aminah hidup sendirian di negeri orang apa lagi aminah anak perempuan kita satu-satunya, ayah takut terjadi apa-apa sama dia" Tutur abas.

"Ibu tahu, tapi apa salah nya membiarkan aminah kuliah disana demi menggapai cita-citanya, kita sebagai orang tua harus nya mendukung selama itu baik dan mendoakan yang terbaik untuk dia, lebih baik ayah fikirkan lagi keputusan ayah itu" Ucap fatimah lalu beranjak meninggalkan abas yang sedang termenung.


***

Malam harinya aminah dan keluarganya makan malam dalam keadaan hening.

Setelah selesai makan aminah berniat untuk langsung ke kamarnya.

"Aminah tunggu, ayah mau bicara" Ucap abas yang membuat aminah mengurungkan niatnya untuk ke kamar dan kembali duduk.


"Ayah sudah memutuskan kalau ayah mengizinkan mu pergi ke korea" Ucap abas yang membuat aminah langsung membelalakan matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Euphoria [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang