Sesungguhnya Allah 'Azzawajal mengetahui siapa yang lebih berhak untuk menjadi hamba-Nya dan siapa yang tidak berhak untuk menjadi hamba-Nya. Maka nikmat penghambaan merupakan suatu nikmat yg sangat mulia yg tiada tandingannya. Dan keta'atan tamu kita yg mulia ini(Ummu Habibah) anak dari Abi Sufyan, yang dahulu beliau berada diatas kemusyrikan di waktu yg sangat lama, Allah 'Azzawajal yg menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih. Allah tidak hanya memilih Ummu Habibah untuk menjadi wanita mu'min tetapi juga menjadi Ummul Mu'minin.
Abu Sufyan adalah seorang petinggi dari petinggi-petinggi Quraisy, tidak pernah terbetik sedikitpun dibenaknya ada yang mamapu menyelisihi perintahnya dan keluar dari kekuasaannya. Akan tetapi ternyata anaknya (Romlah) yg di gelari dengan Ummu Habibah Allah lapangkan hatinya untuk memeluk Islam dan menerima da'wah kebenaran dari awal penyebaran(Islam). Dan Beliau masuk Islam karena Allah Ta'ala dan meninggalkan agama nenek moyang dan menolak penyembahan terhadap penyembahan berhala-berhala yg telah menyesatkan mereka dari jalan Allah.
Karena Hal tersebut Abu Sufyan berusaha dengan segala cara untuk mengembalikan anaknya dan menantunya kembali ke agama bapak dan nenek moyangnya. Namun dia gagal. Karena jika iman telah menyentuh selaput hati maka tidak ada seorangpun di dunia ini yg bisa mencabut walaupun mereka bersatu untuk mencabutnya dari hati yg telah tertanam didalamnya iman yg sudah berakar dengan hati tersebut.
( To Be Continous....)
YOU ARE READING
Ummu Habibah - Seorang Bidadari Yang Dipersunting Dari Jauh
SpiritualPada kesempatan ini kita dipertemukan dengan seorang sahabat wanita yg mulia. Dia berhijrah ke Negeri Habasyah membebaskan diri untuk agamanya agar mendapatkan kenikmatan Tauhid. Namun di waktu yg sama, suaminya murtad keluar dari islam. Dia pun ber...