Ummu Habibah Radhiyallahu'anha mengira bahwasanya kesenangan dan ketenangan sudah dimulai dari saat itu. Dia tidak mengira bahwa ujian berat akan menantinya.
Suaminya murtad dari islam dan menjadi nasrani. Maka dia hidup sebatang kara. Dia banyak menghabiskan waktu untuk tentang nasibnya. Dan dia hidup sendirian di negeri Habasyah, dia tidak mungkin kembali kepada ayahnya di makkah yang masih dalam keadaan musyrik. Dia juga tidak mungkin tinggal sendirian di Habasyah. Namun muncullah kabar yang menggembirakan di waktu itu, kabar yang paling mengembirakan di seluruh dunia. Kabar apakah yang datang ?!!!
Datanglah kabar yang paling menggembirakan di seluruh dunia. Najasy memerintahkan salah seorang budak untuk mengabarkannya kepada Ummu Habibah, bahwasanya Rasulullah Shallalahu'alaihiwasallam mempersuntingnya. Pada saat mendengar hal tersebut Ummu Habibah tidak bisa menahan kegembiraan yang amat sangat, sampai-sampai dia meneteskan air matanya sambil tersenyum yang tampak diwajahnya pada saat itu. Diapun bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya.
Najasy menjadi wakil dari Rasulullah Shallalahu'alaihiwasallam untuk menikahkan beliau Shallalahu'alaihiwasallam dengan Ummu Habibah Radhiyallahu'anha
Berkumpullah para sahabat yang ketika itu ikut berhijrah ke Habasyah untuk menyaksikan pernikahan yang sangat spektakuler ini.
Ini adalah sebuah kejutan bagi mereka dan bahkan tidak pernah terlintas di benak mereka Radhiyallahu'anhum sekalipun. Dan mahar yang diberikakan kepada Ummu Habibah sebesar Empat Ribu Dirham dan beberapa tambahan bekal dari Najasy Radhiyallahu'anhu.
Dari Ummu Habibah Radhiyallahu'anha "Bahwasanya ia pernah menjadi isteri 'Ubaidullah ibn Jahsy, kemudian ia meninggal di negeri Habasyah, lalu Najasy menikahkannya dengan Nabi Shallalahu'alaihiwasallam. Najasy memberikan mahar Empat Ribu Dirham, dan dia mengirimnya kepada Rasulullah Shallalahu'alaihiwasallam bersama Syurahbil Ibn Hasanah. Dan keseluruhan bekalnya diberikan oleh Najasy.
YOU ARE READING
Ummu Habibah - Seorang Bidadari Yang Dipersunting Dari Jauh
EspiritualPada kesempatan ini kita dipertemukan dengan seorang sahabat wanita yg mulia. Dia berhijrah ke Negeri Habasyah membebaskan diri untuk agamanya agar mendapatkan kenikmatan Tauhid. Namun di waktu yg sama, suaminya murtad keluar dari islam. Dia pun ber...
