Ini chapter yang sangat panjang sekali. Semoga bisa memuaskan pembaca yang sudah lama menunggu. Saya serius mengenai kata "sangat panjang". Silakan menyiapkan waktu kalian karena ketika menulis ini saya merasa senang dan bersemangat sampai lupa melihat betapa panjangnya chapter yang ini.
River melakukan pembalasan manis pada Remi!
Yay!
Jangan lupa memberikan vomennya ya. Kalian juga bisa melakukannya berkali-kali, karena saya tahu kalian pasti ingin berkomentarSalam,
Penulis.
=========
25
Shut Up, Listen to Me!
==========
FRAN(POV)
Jeremiah ngambek seperti anak kecil karena aku menolak tawarannya untuk pergi tahun baru bersamanya ke pesta tahun baru perusahaannya. Dan dia malah makin sebal padaku karena aku lebih memilih River ketimbang dirinya.
Oh, kalau aku tahu bakal begini kejadiannya, aku akan menolak tawaran River karena kali ini dia benar-benar tersinggung.
Aku ingin pembicaraan kami seperti baru kemarin.
"Fran!" Seperti biasa, Jeremiah masuk ke rumahku tanpa mengetuk pintu seakan dia yang punya rumah. Aku, yang sedang di dapur untuk memasak makan malam, nyaris saja berteriak kaget.
"Jeremiah, jangan mengagetkanku!" kataku, tapi dia malah tertawa.
"Kau masak apa?" tanyanya penasaran.
"Porsi yang kumasak hanya untuk dua orang."
"Oh, jangan khawatir, aku tak keberatan berbagi denganmu."
Mataku mendelik padanya, tapi dia malah tersenyum polos, memamerkan deretan gigi putih. Melihatnya tersenyum membuat kakiku gemetar. Shit, kenapa dia harus keren sekali? Aku tak pernah tahan jika dia tersenyum seperti itu. Dan tentu saja, si empunya senyum sama sekali tak sadar akan hal itu. Uh, andai saja dia bisa peka sedikit.
"Apa maumu, Jeremiah?"
Dahinya mengerut sedikit, "Kenapa kau selalu berpikir kalau tiap kali aku datang pasti karena ada urusan?"
"Karena itu memang kenyataannya. Kau datang ke sini selalu dengan urusan." Aku membalas cepat, memasukkan bahan makanan ke wajan. Dia merengut sedikit sehingga aku menganggat spatulaku untuk mengancamnya. "Sekarang, cepat katakan apa maumu."
"Kau mulai mirip Cody," gerutunya. "Aku datang ke sini mau mengajakmu tahun baruan."
Aku mengerjap. "Huh?"
"Perusahaanku membuat pesta tahun baruan. Setiap tahun aku selalu mengajak Cody, tapi kali ini Cody sudah punya Keyna, jadi aku rasa lebih baik dia menghabiskan waktunya bersama isterinya. Aroz sudah pasti dengan James, itu tak perlu ditanya." Senyumannya semakin lebar. "Lalu, aku ingat bahwa kau pasti tak ada acara, jadi aku ingin mengajakmu."
Aku merasa tersinggung karena lagi-lagi menjadi pilihan terakhirnya. "Siapa bilang kalau aku tak ada acara?"
"Kampus libur sampai tanggal 5. Tak ada tempat lain yang bisa kau datangi. Gabrielle juga bilang kalau kau tak mengajaknya kemana pun selama liburan ini, jadi aku tahu kau pasti tak ada acara. Benar kan?"
"Untuk yang satu itu kau benar, Jeremiah. Tapi kali ini aku memang ada acara." Aku memutar bola mata. "River mengajakku tahun baruan bersama."
Senyumannya hilang. "Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved Mr Bad
RomanceWARNING! 1. Cerita ini beralur manxman 2. PG[13] dan tak ada konten fisik yang terlalu eksplisit seperti ILUMRG 3. HOMOPHOBIC, MENJAUHLAH! 4. Bila Anda penasaran tapi ragu, JANGAN DIBACA (Ini serius) karena saya tahu Anda akan: 'tergila-gila' atau '...