Author pov
Seorang gadis kecil, berumur sekitar delapan tahun, tengah berjalan didalam sebuah mansion tak berpenghuni tanpa rasa takut sedikit pun. Malah, rasa penasaran lebih mendominan dibenaknya. Sekarang ia tengah berada disebuah ruangan, yang sepertinya jika dihuni, ini adalah ruang utama atau ruang tengan rumah ini. Sebuah lampu megah namun berkarat bertengger dipuncak atap ruangan ini."Waah..! Cantik sekali" ucap anak itu polos saat melihat sebuah kursi kayu antik, ukirannya begitu klasik. Anak yang bernama lengkap Natalia fransisca itu, berjalan menuju kursi yang menarik perhatiannya itu. Ia menyentuh tangan kursi kayu itu penasaran. Kemudian, tanpa rasa takut, ia duduk diatas kursi itu.
"Aaagh..! Kenapa ini..?!" Tanyanya panik saat merasa kepalanya ditarik keras hingga membenturkan kepalanya sendiri kekursi yang ukurannya besar bagi anak berumur delapan tahun.
Setelah merasa kepalanya tidak ditarik lagi, ia menoleh kebelakang, siapakah yang telah menarik rambutnya hingga kepalanya ikut tertarik. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui siapa yang menariknya itu. Terlihat seorang wanita yang sepertinya seumuran ibunya, namun wajah nya begitu mengerikan. Rambut wanita itu sangat berantakan, wajahnya juga hampir hancur, terlihat seperti luka sayatan diwajahnya. Sangat banyak sayatan itu, hingga wajahnya tak dapat dikenali.
'Ini adalah kursi ku. Kau tak boleh menyentuhnya, apalagi duduk diatasnya..!!' Ucap wanita itu dengan garangnya.
Lia segera turun dari kursi yang dimaksud itu, dan menegang saat kembali menatap wanita itu sepenuhnya. Tubuh wanita itu penuh dengan luka tembakan dan tusukan disekujur tubuhnya. Bahkan, isi perutnya keluar. Sangat menjijikan.
"Maafkan saya tante..! Saya tidak tau" ucap lia mengumpulkan keberaniannya. Namun wanita yang tak berbentuk itu memandangnya garang dengan mata merah pekat. Barulah kini lia merasa takut. Ingin sekali lia berlari, namun kakinya terasa terkunci diposisi ia sekarang.
'Tuhan... lia mohon, tolong liaa..' gumam lia didalam hatinya. Air mata nya telah mengalir sedari tadi karna takut melihat sesosok didekatnya.
Dengan keberanian yang telah berhasil ia kumpulkan, lia berlari sekencang yang ia bisa, menuju pintu keluar mansion itu. Namun, saat ia sudah hampir sampai didepan pintu keluar, kakinya kaku kembali. Wanita tak berbentuk itu sudah berada didepannya. Lia kembali ketakutan.
'Selain sudah duduk dikursi ku, kau juga sudah masuk kedalam mansion pribadiku, ini akan setimpal untuk memberi pelajaran untuk anak nakal sepertimu' ucap wanita itu yang sudah pasti, hanya orang tertentu yang dapat mendengar suaranya.
Kemudian, tubuh mungil lia kembali terdorong kekursi yang ia duduki tadi, lalu entah bagaimana caranya, tubuhnya melesat dengan kencang dan tubuh lia menabrak pintu keluar itu keras. Sakit sekali yang lia rasakan, tubuhnya seakan ramuk. Lia tergeletak dibelakang pintu keluar mansion tua itu. Kegelapan segera menguasai dirinya. Lia telah tidak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEGEN
Horror'Kutukan itu sangat merepotkanku. Mengapa harus kepada orang yang penting bagiku, yang harus mendapat kutukan aneh itu. Kini aku harus membebaskan sahabatku dari kutukan itu, karna aku juga bagian dari kutukan itu' ~Thalia Salsabila~ 'Awalnya kehid...