'namanya juga rencana, kita tidak tau bagaimana hasilnya nanti. kadang ekspektasi tak sesuai dengan realita' -denis-
"pagi cantik" sapa Denis ramah pada gadis-gadis yang lewat di koridor kelas X
Sebagian ada yang membalas sapaan Denis sambil memekik senang dan sebagian ada juga yang tersenyum-senyum malu. baper mungkin karna pagi-pagi udah di sapa cogan.
Seorang gadis cantik dengan bandana merah muda bersama seorang temanya, terlihat menghampiri Denis.
"pagi cantik" sapa denis sambil tersenyum
"pagi kak. ini aku ada sesuatu buat kakak" gadis itu memberikan Denis kotak bekal berwarna biru
" sandwit" tanya Denis saat membuka kotak bekal itu
Gadis berbandana merah muda itu hanya menganguk dan menunduk, takut Denis tak suka dengan pemberiannya.
"kelihatanya enak, makasi ya cantik" sahut Denis dan membuat kedua gadis yang ada di depanya speechless, karena Denis tersenyum begitu manis
"nanti siang lunch bareng di kantin mau gak?" tanya Denis sambil tersenyum
"mau... mau baget kak" jawab gadis berbandana merah muda itu kegirangan
Bagaikan memenagkan sebuah lotre. itulah yang tengah gadis berbandana merah muda itu rasakan. Seorang Denis most Wantted SMA Harapan mengajaknya lunch banreng. Sungguh sebuah mimpi yang jadi kenyataan.
Bahkan siwi-siwi lain yang menyaksikan kejadin itu, merasa sangat iri.
"sampai ketemu di kantin ya cantik" pamit Denis meninggalkan gadis berbandana merah itu memekik kegirangan
* * *
Rehan dan Iyan yang baru datang merasa heran melihat kelakuan Denis pagi itu dan merekapun langsung menghampiri Denis yang seyam-senyum sendiri.
"den lo sehatkan?" tanya Iyan tiba-tiba
Sebelah alis Denis terangkat, merasa aneh dengan pertanyaan iyan yang tiba-tiba.
"yan si Denis mah bukanya gak sehat, tapi dia kerasukan jin centil" timpal Rehan yang berhasil mendapat plototan dari Denis
"lo berdua tuh yang gak waras, pagi-pagi omonganya udah pada gak jelas" kesal denis " yang satu naya gw sehat atau gak, yang satu bilang gw kerasukan jin centil, musrik banget sih lo re" Denis menoyor kepala Rehan
"ya abisnya Denis yang setau gw orangnya sok jual mahal. tiba-tiba kecentilan ama adik kelas, gimana gw gak curiga kalo lo kerasukan jin centil" sahut Rehan membela diri
"makanya lo jangan keseringan nonton film hantu. halu kan jadinya" kekeh Denis mengejek Rehan
"tapi lo beneran aneh, den" sahut Iyan yang membuat Denis tambah bingung
"aneh gimana sih yan? gw masih tetep Denis yang sama kok. lo jangan ikut-ikutan halu kaya Rehan deh"
Malah kini Denis yang merasa kedua sahabatnya ini aneh. Karena dari tadi pembicara mereka malah membuatnya bingung.
"terus ngapain lo pagi-pagi kecentilan nyapa cewek-cewek yang lewat, dan ngajak cewek yang bahkan lo gak tau nama atau bahkan kelasnya lunch bareng? ini bukan lo banget den" iyan menjelaskan
Karena Denis yang Iyan kenal adalah lelaki yang berego tinggi dan sok jual mahal bila di dekati dan dia selalu melakukan pendekatan dulu kepada gadis yang dia incar, sebelum mengajaknya makan/jalan bareng.
"hahaha. jadi lo berdua ngomong gak jelas karna itu" tawa Denis
"wah si Denis bener-bener kerasukan nih yan" Rehan mulai ngeri sendiri karena Denis tiba-tiba tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Dare You (I Need U)
Teen Fiction"I DARE YOU!" triak Denis kencang di depan wajah Deira "dan lo harus buat gw jatuh cinta dalam waktu 20 hari, begitupun sebaliknya" lanjutnya menatap Deira sinis. "apa yamg gw dapet, kalo gw terima tantangan lo?" tanya Deira menantang "lo bisa tanta...