3

247 54 49
                                    

Vote

-------

Jeff menatap tajam gadis tanpa ekspresi didepannya ini, sedangkan gadis bernama [Name] itu cuma menatap datar pada kunti mulut lebar itu.

'Terlalu lebar mulutnya...'

"Ck... dari tadi kau tidak memberikan reaksi apa-apa?!" Seru Jeff kesal karna wajah tanpa ekspresi dari [Name].

"Memangnya harus seperti apa?" Tanya [Name] dengan wajah datar.

Jeff mendecih kesal lalu berlalu meninggalkan [Name] dengan kesal, udah kaya cewe pms lho...

Virus hanya menggeleng heran melihat tingkah kunti mulut lebar itu, ia tersenyum kecil saat melihat [Name] yang terlihat kebingungan- walau wajahnya masih datar tanpa ekspresi.

Sedangkan loli kita, Sally cuma menatap polos pada [Name], ia kemudian memegang kedua pipi gadis itu dengan kedua tangannya, membuat [Name] menatap ke arahnya dengan wajah tanpa ekspresi, ah [Name] sedikit kesal karna ia hampir sama tinggi dengan loli satu ini.

"Kakak tidak bisa senyum?" Tanya Sally polos, [Name] hanya terdiam.

"Senyum itu seperti apa?" Gumam [Name] pelan, Virus mengerutkan keningnya saat mendengar ucapan [Name].

"Seperti ini~"

Sally kemudian memberikan senyum terimutnya, membuat beberapa orang mimisan (authornya juga).

[Name] berusaha keras menirukan hal yang Sally lakukan tadi, namun ia tidak bisa.

"Sulit." Ujar [Name] dengan wajah- ya.. tanpa ekspresi egen.

Sally menarik kedua sudut bibir [Name], membuat [Name] meringis dan tanpa sengaja mendorong Sally keras.

Virus berlari mendekati [Name] lalu memegang tangan gadis itu, [Name] hanya diam saat menyadari apa yang ia lakukan tadi, ia membungkuk.

"Maaf." Ujarnya, Sally yang kini terduduk di lantai karna di dorong oleh [Name] cuma mengangguk pelan memaafkannya, apa sesulit itu bagi [Name] untuk tersenyum?

'Apa yang terjadi dengan [Name]? Kenapa ia tidak bisa berekspresi sedikitpun?'

Itulah yang dipikirkan para member creepypasta tentang [Name], mereka akhirnya sibuk membuat [Name] berekspresi lagi.

---Percobaan Pertama.

Ben berlari mendekati [Name], ia tersenyum kecil saat melihat [Name] yang sedang menatap kosong pada layar televisi yang kini menampilkan acara Comedy.

"[Name]~" Panggil Ben setelah berada didekat [Name], dan...

Ternyata ada Virus disana, menemani [Name] duduk dan menonton TV, Virus melirik dengan sinis pada Ben.

"Ya?" [Name] menoleh.

Kini Ben duduk di dekat [Name], dan tatapan sinis dari Virus masih menemaninya, membuat Ben agak merinding.

"Ayo nonton film horror!!" Seru Ben, [Name] mengangguk menyetujui, Virus perlahan menarik [Name] duduk agak jauhan dari Ben lalu berdiri dan duduk ditengah-tengah Ben dan [Name], membuat Ben tidak bisa berkata-kata.

"[Name] ikut aku dulu." Ajak Virus, [Name] hanya mengangguk mengiyakan ajakan Virus.

Mereka berdua meninggalkan Ben yang mematung karna gagal menonton film horro bersama [Name] untuk membuat [Name] takut.

"AAHHHH!!! VIRUS SIALAN!!"

----Percobaan pertama gagal.

¤Percobaan kedua.

Mad berjalan mendekati [Name] dengan riang, ia membawa bunga di tangannya.

"Hai [Name]~ selamat pagi babe~~" Ujar Mad dengan sedikit menggoda, dan lagi-lagi ada Virus didekat [Name], kali ini Virus menemani [Name] yang ingin melihat taman mawar di halaman belakang.

Virus memberikan death glarenya pada Mad, Mad mengerjabkan matanya.

'Kenapa aku sekarang merasa cemburu?' Batin Mad bingung, ia melirik Virus lalu menganga.

"Virus... kau menyukai [Name]?" Tanya Mad tak percaya, [Name] yang mendengar namanya disebut langsung menoleh, ia kemudian menatap ke arah Virus.

"Ya, jauh-jauh dari [Name]ku."

Mad kemudian ditendang oleh Virus untuk menjauh dari [Name] dengan kejamnya.

*yep.. gagal lagi.*

Sekarang Virus dikerumuni oleh para member Creepypasta- yang cowok tentunya, Karna yang cewek sekarang sibuk mewawancarai [Name].

"VIRUS KAU SUDAH PACARAN DENGAN [NAME]?!" Teriak Ben dan Mad tak percaya, dari tadi memang mereka berdua yang paling heboh.

Virus mengangguk singkat.

"Lalu... Kau pernah melihat ia malu atau merona?? Atau bahkan tersenyum??" Tanya Jeff penasaran, Virus diam sejenak lalu menggeleng.

"Belum.. dan yang aku tau ia memang tidak bisa berekspresi sejak kecil.. makanya ia dibuang oleh keluarganya sendiri.." jelas Virus sambil menatap [Name] yang kini sedang di buat pusing oleh Jane dan Clockwork.

.

.

.

"[Name]... padahal kau dan virus baru bertemu!!" Ujar Jane tak percaya, Clockwork mengusap sebelah matanya seakan ia terharu.

"Cinta memang datang tiba-tiba.." Ujar Clockwork dramatis, Sally memiringkan kepalanya tak mengerti.

"Ap-"

"Anak kecil diam saja." Ujar Jane memotong ucapan Sally yang kini terlihat kebingungan.

[Name] terus-terusan digoda oleh Jane dan Clockwork, membuat [Name] kesal lalu mengalihkan pandangannya, bertatapan dengan Virus yang kini menatapnya.

Virus terlihat terkekeh pelan lalu mulutnya bergerak mengucapkan sesuatu yang membuat [Name] kembali menatap pada dua gadis cerewet dihadapannya.

"Aku mencintaimu.."

|Syndrome : Moebius Syndrome| Cry!Virus x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang