Chanwall is calling...
"Halo?"
"Hei baek, sabtu kau ada acara?"
"Sepertinya tidak chan, kenapa?"
"Ayo kencan!"
"Uhuk—m-maksudmu?"
"Kita sepasang kekasih sekarang, tidak ada salahnya kan?"
"T-tapi kan..."
"Ayolah baek, masa kau menolak keinginan pacarmu ini?"
Baekhyun yang masih terkejut dengan omongan Chanyeol diseberang langsung menampilkan ekspresi muka memerah. Pipi gembulnya menunjukkan rona kemerahan yang sangat ketara. Dia malu—dan senang, tentu saja.
"B-baiklah.."
"OKE! Kujemput hari sabtu diapartemen jam 1 ya? berdandanlah yang manis tuan putri~"
"YAK PARK CHANYEOL, AKU INI—"
Tut tut tut
Suara panggilan terputus dari pihak seberang membuat muka Baekhyun kian panas. Perasaan pria mungil itu tercampur aduk akibat Chanyeol yang menggodanya dengan membawa-bawa hubungan palsu mereka, apalagi ketika berdua. Padahal Baekhyun tidak apa jika Chanyeol bersikap biasa padanya ketika tidak ada siapa-siapa selain mereka. Sikap pria itu justru membuat Baekhyun kian jatuh padanya.
Baekhyun menggigit bibir bawahnya, seketika pria manis itu murung. Tentu saja ia senang dengan perlakuan Chanyeol padanya. Hanya saja—Baekhyun sangat tahu bahwa hal seperti ini tidak akan bertahan lama, dia hanya membantu Chanyeol. Jika begini ceritanya, Baekhyun bisa-bisa dengan lancang berharap lebih atas hubungan mereka dan dia akan merusak kepercayaan Chanyeol yang sudah menganggap Baekhyun sahabat terbaiknya.
Setidaknya...jika tidak ada ruang bagiku dihatimu, jangan membuatku menciptakan ruang semu dan memaksanya untuk masuk kedalam dirimu.
.
.
.Hari sabtu adalah hari yang ditunggu Baekhyun, tentu saja karena dia akan pergi bersama Chanyeol hanya berdua dengan status sebagai sepasang kekasih—palsu. Baekhyun kini tengah memandang pantulan dirinya didepan cermin seraya merapikan surai coklat yang menutupi jidatnya. Luhan yang kebetulan sedang tiduran di kasur Baekhyun menatap pria manis itu intens.
"Kau benar-benar akan kencan baek?"
"Ya—dia bilang ini kencan"
"Dengan tampilan seperti itu?"
Bagaimana tidak? pria mungil itu hanya mengenakan jeans terang dan baju kaus hitam bergambar iron man. Luhan tau temannya ini tidak terlalu peduli dengan tampilan fisiknya, tapi sungguh sebagai seseorang yang paling fashionable diantara mereka bertiga, Luhan merasa malu jika Baekhyun menunjukkan tampilan seperti itu.
"Setidaknya niat sedikit byun, siapa tau hati Chanyeol tergerak karena tampilanmu"
Baekhyun terdiam, sungguh pemuda mungil itu tau niat Luhan baik. Hanya saja, Baekhyun tidak berekspektasi lebih atas kencan mereka, toh Chanyeol sudah terbiasa dengan gaya Baekhyun dan pemuda itu tidak akan pernah tertarik dengannya. Baekhyun melihat Luhan berjalan ke arah lemarinya dan mengambil kemeja biru dengan garis putih lalu melemparnya kearah Baekhyun.
"Pakai itu baek, sepertinya kau akan terlihat manis memakainya"
"Aku tau aku tampan—"
"Yayaya, terserah apa katamu"
Baekhyun hanya terkekeh dan memakai kemeja yang dipilih Luhan. Pria rusa itu berjalan mendekat ke arahnya dan memoleskan sedikit eyeliner pada matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Goodbye
Roman d'amour"After april passed, we'll break up" "Even after april passes we'll be together" THIS IS BXB! DON'T LIKE DON'T READ! RESPECT