00. Intro♡

24.2K 868 72
                                    

"J-jadi sugar baby?" kataku, kaget. "Tapi aku belum pernah kaya gituan."

"Some people have to start somewhere," kata laki-laki di depanku.

Dia Jung Jaehyun, mahasiswa semester akhir jurusan komunikasi, temen part time aku di majalah dewasa Scarlet. Dia barusan minta aku jadi sugar baby-nya.

Aku sama dia belum deket, tapi aku sering ke apartemennya buat latihan photoshoot. Kita ga pernah ngapa-ngapain, dan aku juga ga pernah bahas-bahas di luar urusan Scarlet. Cuma... kita pernah cuddle dua kali. Mungkin itu yang bikin dia nawarin aku jadi baby-nya?

Aku sebenernya ga begitu tertarik dengan hubungan sugar daddy-sugar baby ini. Hubungan ini kaya temen seneng-seneng, cuma dibayar. Aku denger banyak baby yang terlanjur suka beneran ke daddy-nya, tapi ga bisa jadian, karena mereka cuma 'sampingan'.

Tapi, di sisi lain, aku juga butuh tempat buat sembunyi. Mantanku yang abusive masih sering nyari-nyari aku, dan dia tau apartemenku. Apartemen Jaehyun keamanannya lumayan ketat, dia ga akan bisa masuk sembarangan kesini.

"Tell me the terms?" kataku.

"Dateng ke apartemen gue seenggaknya tiap Sabtu-Minggu," kata dia. Aku ngangguk. Ini sih aku bisa.

"Gue ga jamin ini bakal innocent. Tau kan maksudnya?" kata dia lagi.

Aku langsung diem.

Sebenernya, aku ga biasa disentuh. Waktu cuddle sama dia pun, awalnya aku cuma pijet kepalanya. Dia waktu itu migrain parah. Karena dia kesakitan banget, aku cuddle dia biar bisa tidur. I mean, it's not something sexual and I'm already not comfortable...

"Tenang aja, kalo lo pas gamau gue ga akan maksa," katanya.

Aku gigit-gigit bibir. Dia gak maksa, itu baik banget sih...

Aku mikir ulang keadaanku. Apartemen ini cuma 5 menit dari kampusku sama kantor Scarlet. Deket banget kan. Kalo apartemenku masih 20 menit lagi dari sini.

Selain itu, mantanku itu...

"Kalo aku sering dateng selain Sabtu-Minggu boleh?" tanyaku.

"Tiap hari juga boleh."

Aku mikir-mikir. "Berapa lama ini? Dan berapa yang aku dapet?" kataku.

"6 bulan, 10 juta perbulan."

Aku nelen ludah. Bayarannya gede, tapi lama juga.

"Engga ada little space juga kan?" kataku.

Little space itu bertingkah kaya anak kecil umur 1-8 tahun. Tapi aku engga bisa, serius.

"You already look like a baby," kata dia.

Is he a flirt...?

"S-selain itu," aku berusaha biar ga keliatan gugup. "Kalo salah satu dari kita suka sama seseorang, ini berakhir ya?"

Dahi Jung Jaehyun berkerut. "Kenapa harus gitu?"

"Aku gasuka, kaya selingkuh," kataku.

Dia ketawa. "Yaudah iya."

Aku nelen ludah lagi. Keliatannya perjanjian ini ga ngerugiin dua pihak, dan aku juga udah gaada alesan nolak. Hm mungkin coba dulu aja?

"Oke, aku mau," aku sodorin tanganku.

"Deal," dia jabat tangan aku. "Panggil Daddy coba," kata dia.

Aku tatap dia, rasanya deg-degan. Aku gatau apa yang bakal aku hadapin. Mungkin ini bisa dibilang nekat juga.

"D-daddy..." kataku.

"Daddy siapa?"

"Daddy J- daddy aku?" tanyaku.

Dia ketawa. Manis banget, apalagi kalo lesung pipinya keliatan gini. Pipiku memerah. Ish apa-apaan deh kamu Han, ga diapa-apain juga grogi.

"Udah malem, nginep sini aja ya? Besok aku anter ke kampus," kata Daddy. Eh sekarang aku-kamu...

"Bajunya?" kataku.

"Ada baju kakakku," kata dia. "kalo engga besok aku pinjemin baju anak lantai dua."

"P-pake yang ada aja," kataku.

Secara ga langsung ngeiyain, padahal rencananya ga mau nginep dulu. Grogi duluan sih.

Karena udah terlanjur, aku cuma bisa pasrah.

"Dad, jam segini suka ada film animasi loh. Nonton yuk," aku ngalihin pembicaraan.

"Kamu masih suka film animasi?" tanya Daddy. "Yaudah, ayo," dia narik tangan aku ke ruang tamu.

Aku ngikutin dia dari belakang. Semoga aku ga ngambil keputusan yang salah.

Sugar Baby♡ || JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang