4- End

7 0 0
                                    


Gerry & Giani

Mendapati kursi kosong di depan seseorang yang tak asing yang sedang asyik pada bukunya, Giani tersenyum sumringah dan segera berjalan ke arah sana. Seperti biasa, membuat heboh, Giani menepuk pundak pria itu yang tak lain adalah Gerry, sahabatnya sejak bangku sekolah menengah itu.

Berkali-kali tawa mereka pecah, Giani yang bolak-balik ke gerobak depan dengan membawa makanan ringan. Saat itu juga, Gerry mengganti nama kontak Giani dengan 'Si Tukang Jajan yang Beruntung' dan kembali mereka berdua membuat beberapa pengunjung di sana menoleh.

Cerita-cerita hangat beradu dengan dua minuman dingin serta makanan ringan yang sampahnya memenuhi meja, dengan suara keduanya yang berlomba dengan bisingnya bunyi kendaraan di jalan protokol tersebut.

Tawa mereka paling sering pecah diantara pengunjung yang lain.

Gerry

Renyah tawa itu menjadi salah satu suara kesukaanku selamanya. Tangannya yang berusaha memukul apa saja yang terdekat, hingga diksi-diksi yang keluar dari pemikirannya. Sejatinya kita sama-sama, tetapi kita pula yang membentuk kotak dan tembok tinggi atas nama perbedaan sehingga harus sama-sama mengubur dalam-dalam sesuatu yang tidak mungkin, juga tidak adil.

Giana

Benar-benar suasana dan orang yang tepat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SamaWhere stories live. Discover now