Note 01

21.5K 436 1
                                    

A/N : Fanfic ini sequel dari fanfic love sex in the morning dan bagian terakhir dari serial ini semoga suka 


****

flasback of before alana born in the world 

Jennie Kim POV

Aku terbangun di tengah tidur lelapku. Aku merasakan sesuatu yang pecah di bagian bawah perutku.

"Aarrrrggghhhhh" reflek aku langsung berteriak histeris sambil memegangi bagian perutku.

"Jennie-ah," Taehyung langsung menggendongku keluar dari kamar.

jennie end pov

Author POV

Jennie pun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya di tengah malam yang sunyi. Teriakannya memecah keheningan malam.

"Appo......aarrrrggghhhh vvvvvvv-aaahhhh......"

jennie berteriak kesakitan sambil meremas gaun tidurnya.

"Sepertinya ia akan melahirkan bayi-nya," ujar taehyung.


"taee oppa....nnnggghhhh," jennie terus merengek kesakitan sambil memegang tangan ryujin.

Ryujin menginap di rumah sakit menunggu  jennie yang sepertinya akan melewati masa-masa diambang hidup dan mati.

"Bertahanlah jennie-ah.... Berjuanglah," ryujin member semangat sambil terus memegangi tangannya.

Tak lama berseling, jennie pun tak sadarkan diri. Darah banyak berkeluaran di sela-sela kaki jennie.

"Maaf, kami harus membawa Nyonya taehyung ke ruang operasi. Sepertinya ia harus dioperasi. Mohon walinya untuk mengurus semuanya dibagian administrasi untuk surat izin pengoperasian," ujar salah seorang Suster.

"Ne," jawab taehyung lemah.

Pihak keluarga jennie pun segera mengurus semuanya. Eomma dan Appa taehyung pun dengan buru-buru berlari kea rah keluarga jennie.

"ayah ," ujar taehyung.

"gimana cucuku" ujar Appa taehyung.

"Ne? taehyung sebentar lagi akan dioperasi," ujar taehyung frustasi.

"Mwo? jennie kenapa?" Tanya Eomma taehyung kaget.

"jennie mengalami pendarahan dan air ketubannya sudah kering. Ia akan melakukan operasi untuk mengeluarkan bayi-nya," jelas ryujin.

Seketika itu Eomma taehyung pun langsung menangis di pelukan suaminya. ryujin pun menenangkannya dengan sabar.


Bisa kalian bayangkan ketika seorang ibu mempertaruhkan hidup matinya demi anak dan pengorbanan seorang ibu benar benar tulus ?

Saat iniDokter tengah berusaha mengeluarkan janin jennie yang detak jantungnya semakinmelemah. Dan jennie mulai kehabisan oksigen akibat pendarahan hebat

Bayi jennie berhasil dilahirkan dengan selamat dan sehat namun harus dimasukkan ke dalam inkubator dan dibantu alat nafas.

Taehyung pov

Aku menunggu dengan sabar proses kelahiran anak pertama kami calon tunggal dari shinwa group 

aku pun mondar mandir tidak jelas ,siapa yang tidak cemas dengan istri yang sedang mempertaruhkan nyawa antara hidup dan mati demi mengeluarkan anak di perutya 

ya tuhan selamatkan lah jennie dan anaknya dan anak kami 

aku terus berdoa kepada tuhan 

" keluarga taehyung " seorang dokter keluar dari ruang operasi 

Ne...,"kompakku dan keluargaku 

Nyonya kim telah melewati masa kritisnya. Mungkin sebentar lagi akan siuman. Pasien boleh dijenguk sekarang," Dokter itu tersenyum lalu berlalu pergi. 

segera aku , appa eomma masuk 

Ku belai lembut rambut jennie  yang masih 'tertidur' pulas dengan alat bantu nafas. Ku kecup puncak kepalanya dan tak terasa setitik air mataku membasahi keningnya.

Tangan jennie yang sedari tadi ku genggam erat tiba-tiba bergerak pelan. Keningnya mulai mengkerut seperti orang yang kesakitan.

"jennie-ah...." Panggilku khawatir.

"Oppa...." Ujarnya dengan suara yang serak. Perlahan ia membuka matanya lalu tersenyum, "Chukae telah menjadi seorang appa."

Aniya, kau suami yang hebat. Saranghae, oppa-ya...." Ujar jennie .

Ku kecup ringan bibirnya lalu memeluknya. Tak lama ryujin pun datang membawa box bayi ke dekat kami lalu keluar lagi membiarkan kami bermain dengan bayi  kami.

air mata ku menetes ku langsung mengendong anak pertamaku dan jennie terima kasih tuhan kau telah mengirimkan malaikat kecil kami 

appa dan eomma pun juga meneteskan airmata pewaris tunggal dari shinwa group telah lahir ke dunia 

ku beri nama dia alana 

taehyung pov end 

Jennie POV

Dia itu seperti emas, sangat berharga bagiku. Tidak, maksudku lebih berharga dari emas. El Dorado, pria emas yang dikisahkan dalam sebuah legenda. Nyata? Entahlah. Namun bagiku, taehyung satu-satunya El Dorado yang nyata dan sangat berharga yang tak akan pernah tergantikan.

"Good Morning princess...." taehyung memelukku erat dengan mata yang masih terpejam.

Aku hanya pasrah di dalam dekapannya, "Oppa, kau harus kerja," rengekku.

"Sebentar saja..." ujar taehyung masi membeku.

"Aku harus memandikan alana..." jawabku.

taehyung hanya menciumi wajahku dengan jailnya.

"oeekkkkk oekkkkkkkk..."

Suara alana menghentikan aktivitas taehyung, "Anak pintar," ujarku pelan.

"alana -ah, apa kau tidak ingin memiliki dongsaeng yang cantik,?" seru taehyung.

flasback of before alana born in the world End

Making In Love the Pool [ Taennie ] NC 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang