jennie melihat ke arah yang di maksud taehyung, sedikit tidak tega sebenarnya. Tapi, tidak, tidak. Dia kelelahan jennie kim , batin jennie meneriakinya. taehyung baru saja tiba dari pekerjaan luar negerinya, pria itu pasti sangat kelelahan. Meskipun banyak tidur di pesawat, tapi tetap saja posisinya tidak akan senyaman ketika tidur di kasur. "Ku yakin kau bisa mengatasinya." Kata jennie akhirnya.
"Mana bisa begitu," Protes taehyung. Ia berdiri agar lebih dekat dengan jennie. "Kau yang membangunkannya, jadi kau yang bertanggung jawab."
"Aku merasa tidak melakukan itu. Tanganmu yang menyentuhku tadi, jadi suruh tanganmu yang menidurkannya kembali." taehyung mengacak rambutnya frustasi. Ia berlalu melewati jennie , keluar dari ruang tengah menuju arah kolam renang. taehyung melepas pakaian beserta jeans-nya. Dengan hanya menggunakan boxer, ia melompat masuk ke dalam air.
"Yak, naik dan istirahat. Kau tidak takut sakit lagi, hah?" jennie menyusulnya dan berkacak pinggang di pinggir kolam.
"Diamlah, kau bisa membangunkan anak-anak dan merusak acara kita." taehyung menampakkan kepalanya setelah ia melakukan satu putaran renang dan berdiri di pinggir kolam dekat kaki jennie. taehyung hendak meraih kakinya namun jennie bergerak mundur untuk menghindarinya.
"Aku tidak jadi berenang." Kata jennie sambil meninggalkannya. "Yak, lepaskan. tae, lepaskan." jennie memukul tangan taehyung yang menariknya kembali ke kolam. Kemudian taehyung menjatuhkan dirinya dan jennie dengan sekali lompatan.
"Yak kenapa kau pemaksa sekali." Teriak jennie ketika mendapat keseimbangannya di dalam air. taehyung tidak menjawab, hanya mendorong tubuh jennie untuk menempel di pinggiran kolam.
"Ketika suami meminta bagian, maka seorang istri wajib memberinya." Kata taehyung berbisik di telinganya. Tangan pria itu mulai bekerja menurunkan tali bra dari kedua pundak jennie. Bibirnya juga sesekali mengecup bibir istrinya.
"Aku bukan tidak mau memberimu, aku hanya menyuruhmu istirahat dulu. Setelah itu, aku akan memberi apapun yang kau inginkan." Kata jennie, tangannya berada di dadanya untuk menahan bra-nya agar tidak turun dan membuat tubuh atasnya telanjang. Tapi sepertinya taehyung sudah tidak bisa menunggu kata nanti, ia menginginkan jennie. Sekarang.
"Kapan? Ketika anak-anak bangun, kau akan menundanya lagi. Sementara ini sudah butuh pelepasan." taehyung menuntun tangan jennie turun ke pangkal pahanya. Dan betapa terkejutnya taehyung ketika tangan jennie berada di sana mulai bekerja, ia merasakan jemari jennie sedang memegang miliknya. Membuat monster kecilnya semakin mengeras.
"Baiklah, tapi kau harus melakukannya cepat. Bocah kecilmu itu sepertinya akan terbangun sebentar lagi." Ucap jennie merunjuk kepada Arana yang tertidur di ruang tengah. Ia mulai menurunkan tangannya dari dadanya dan membiarkan kain penutup tubuhnya turun di perut. Memerlihatkan dadanya yang mulai bereaksi atas apa yang mereka lakukan saat ini.
"Nah, lihat. Tubuhmu saja sudah tidak bisa menolak." Kata taehyung ketika melihat puncak dada jennie mengeras dan tegang. Tangannya di arahkan ke arah dada jennie dan menggenggam keras sebelah dada istrinya.
"Mmmmm." Ucap jennie tertahan, ia menutup mulutnya agar desahannya tidak keluar. Kedua matanya menutup dan sedetik kemudian ia merasakan bibir taehyung berada di atas bibirnya. jennie bukan lagi wanita yang malu-malu atas setiap sentuhan yang didapatkannya dari taehyung. Setelah bibir suaminya berada di atas bibirnya, ia membalas bibir taehyung dengan memberinya lumatan. Pun taehyung mulai membalas perlakuan jennie dengan membuka mulutnya agar jennie dapat memasuki rongga mulutnya untuk menyecap rasanya lebih dalam.
Tangan taehyung yang berada di dada jennie juga bekerja tanpa henti, meremas dan memberi pijatan pada benda kenyal itu. Sesekali menarik puncaknya hingga membuat erangan tertahan di dalam mulut jennie. Dan tangan taehyung yang lainnya melepas penutup bagian bawah jennie beserta celana miliknya. Ia benar-benar sudah tidak bisa menahan lagi. Ia harus mengubur miliknya di dalam tubuh jennie.
"Cepat." Perintah jennie ketika taehyung meloloskan bibirnya, melanjutkan petualangan bibirnya pada leher jenjang jennie. Mengecup basah setiap inci leher istrinya tanpa meninggalkan satu bekas pun. Ia sekarang sangat berhati-hati ketika melakukan hal ini pada istrinya, mengingat bocah kecilnya selalu menaruh rasa penasaran tinggi ketika melihat ada bekas kemerahan yang ia lihat pada tubuh ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Making In Love the Pool [ Taennie ] NC 21+
FanfictionStory : RezaRubyJendeuki Art : RezaRubyJendeuki Disclaimer : Cerita ini adalah hasil dari pemikiran liar saya kalau ada kekurangan dalam cerita ini saya minta maaf semoga suka dan happy Reading WARNING : 18+