Author Note ;
ㅡ pertama-tama, gua minta maaf kalo ada typo dalam cerita
ㅡ jika berkenan, berikan vote dan komen >ㅅ<
ㅡ dan sepertinya chap ini keju banget
ㅡ maaf kalo endingnya ga sesuai dengan ekspetasi kalian. gua cuman author amatiran yang aslinya tak tahu menulis cerita (?)
ㅡ so, happy reading! enjoy and i hope u like.
[start]
Beberapa hari kemudian, Soora semakin gelisah karena Chanhee yang tak kunjung muncul di hadapannya beberapa hari terakhir. Soora bahkan mengirimkan begitu banyak chat ke Chanhee. Terkadang juga Soora menelepon nya. Tapi, Chanhee bahkan tidak mengangkat panggilan telepon Soora dan tidak membaca pesan dari Soora.
Soobin pun semakin aneh dengan tingkah aneh Soora dari hari ke hari. Soobin sering menanyakan sesuatu pada Soora, tapi Soora hanya merespon singkat dan cepat. Soobin juga sering mengajak nya pergi jalan-jalan untuk mengembalikan mood Soora yang akhir-akhir ini selalu buruk. Setiap mereka - Soobin dan Soora - telah berjalan-jalan, mood Soora mengalami peningkatan. Soobin senang dengan hal itu. Tapi, jika Soora mengingat Chanhee lagi, mood nya akan tidak bagus lagi.
"Itu makanan nya jangan diaduk terus dong. Makan. Melamun mulu daritadi" tegur Soobin saat melihat Soora yang sedari tadi belum memakan makanannya sesendok pun. Padahal makanan Soobin sudah habis.
Soora hanya mengehembuskan nafasnya. Soobin melakukan hal yang sama.
"Aku makan loh makanannya kalo gamau makan?"
"Makan aja" balas Soora sambil mendorong piring nya ke Soobin.
Astaga, padahal Soobin hanya bercanda.
"Bercanda sayang. Ayo makan. Bebeb suapin" ucap Soobin sambil mengarahkan sendoknyang berisi makanan itu ke mulut Soora.
Soora tertawa kecil, lalu akhirnya memakan makanannya dengan disuap oleh Soobin. Tidak semuanya sih, hanya beberapa sendok saja. Setelah itu, Soora makan dengan sendirinya.
Saat selesai makan, Soora pamit ke kelas.
"Aku duluan ya, bin" pamit Soora pada Soobin.
Soobin menyimpan ponselnya di saku bajunya, "Aku anter ya?"
Soora menggeleng. Dia hanya ingin sendiri. Walau begitu, Soobin tetap mengiyakan perkataan Soora. Dan akan mengikuti Soora diam-diam dari belakang nanti.
Saat perjalanan menuju kelas, Soora bertemu dengan Heejin. Soora tentunya tak acuh dengan keberadaab orang itu. Tapi, Heejin terus memanggilnya dan menahan langkah Soora.
"Mau apa?" tanya Soora dengan ketus.
Heejin mengeluarkan sesuatu dari saku rok nya lalu menyodorkan nya pada Soora.
Oh mungkin itu adalah sebuah surat yang dibungkus rapi.
"Dari Chanhee"
Soora tertegun. Surat? Dari Chanhee? Kenapa Chanhee tak mengatakan nya saja lewat chat? Atau secara langsung dengan Soora?
"Thanks."
Semarah apapun Soora, sebenci apapun Soora sama orang, ia masih mengenal rasa terimakasih.
"Ra, gue tau lo benci gue. Gue minta maaf banget sama lo. Lo cuman salah paham. Gue sama Chanhee ga pacaran. Gue temenan doang, kalo lo mau tau lebih jelas nya, baca surat itu nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Kpop Random
Historia Cortatempat halu para fangirl :v mampir hayu, kali aja suka. idol random-! no request-! solityty, 2019