Bersabarlah. Gue bakal datang kembali di kehidupan lo dan menjadi salah satunya. Meski sulit bergelut dengan segala rintangan yang datang.
•
Higest rank:
- #2 in heohyunjoon
- #9 in theboyz
- #1 hyunjoon
WARN⚠️: -non baku
-baper...
- Awal kata yang sebenarnya paling gue benci. Gue selalu dapet cinta yang gak pasti.
Entah itu salah gue, atau salah mereka.
Ini yang membuat gue semakin hari semakin males denger kata 'cowo'.
Bisa dikatakan kini gue anti cinta cinta team. Buat yang tanya kenapa, Jawabannya ada di paragraf pertama baris ke dua.
Sedikit flashback. Dulu, waktu dimana gue masih duduk di smp kelas 2. Gue gak kenal siapa siapa karna gue anak baru di sekolah ini, di Jakarta. Gue murid pindahan korea selatan. Ga ada temen, bahkan dulu gue ga punya temen sebangku.
Hari pertama gue masuk rasanya aneh, tapi tetep gue jalani. Pada saat itu.. gue tertarik sama temen sekelas gue. Ganteng, pinter, dan gue rasa baik. Dan pada saat itu gue menyatakan gue punya perasaan sama dia.
Bulan bulan berlalu, komunikasi kami semakin baik. Tetapi. Suatu kondisi yang membuat gue down. Gue jalan sendirian di depen geng si cowo itu. Samar samar gue denger percakapan mereka...
'Anjir itu cewe yang suka sama lo?'
'Gue denger denger sih iya'
'Cantik sih... tapi bodynya kurang mantep wkwkwk'
'Hooh, sebenernya gue rada risih dia deket sama gue, nggak pol aja gitu rasanya ahahah'
Gue langsung percepat jalan gue, dan pada saat itu gue di bully. Hingga keluar dari pintu gerbang sekolah dan sampai di taman bersantai, suasana taman ini bagus tetapi cuaca tidak sepadan dengan kenyataannya. Justru bikin gue lebih memikirkan kata kata orang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mami..papi..." isakan tangis serta hujan yang kerap setia membasahi tubuh kurus gue.
Gue di tuduh kurus, gue di hina karna ga punya body bagus, bukan tipe cowo cowo jaman sekarang deh. Pokoknya macem macem, yang bikin gue pindah sekolah saat sma. Berakhirlah kini gue sma di Bandung.
Gue kira dengan gue pindah ke Bandung, semua bakal berubah. Interaksi sosial yang gue bayangkan tidak sesuai dengan kenyataan. Kejadian itu terulang. Dan bikin gue risih sama kenyataan yang bagi gue menyiksa.
Mami sempet bilang kalo gue anaknya emang tergantung sama orang lain, mudah baperan, lemah, sangat lemah, gak sekuat fisik gue yang kalian lihat. Mami bilang aku istimewa, entah apa maksudnya 'istimewa' gue masih belum mengerti.